Jalan Layang Kasablanka Kuningan Macet, Dikira Razia Gak Tahunya Gerombolan Kambing Konvoi

JAKARTA, iNewsKarawang.id - Video viral di media sosial menunjukkan sekelompok kambing berkeliaran alias konvoi di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kasablanka, Kuningan, Jakarta Selatan. Kehadiran kambing-kambing itu menyebabkan kemacetan sehingga disangka ada razia dari polisi.

Salah satu video tersebut diunggah oleh akun X (Twitter) @txtdrjkt yang menampilkan setidaknya delapan ekor kambing berjalan dengan tenang. Yang menarik, pengemudi mobil Suzuki Ertiga berwarna putih menyilangkan tangannya dan berjalan perlahan seolah-olah menggiring kawanan itu.

Belum diketahui dengan pasti siapa pemilik sekelompok kambing yang kabur hingga ke JLNT Kasablanka. Aktor Eddi Brokoli juga membagikan video kambing yang sedang berlalu lintas di JLNT Casablanca melalui akun pribadinya di Twitter.

Video yang dibagikannya menampilkan sudut pandang lain, yaitu dari gedung perkantoran sehingga terlihat kemacetan lalu lintas yang panjang karena kawanan kambing.

"Fly over Kasablanka terlihat macet, mari kita lihat apa penyebabnya. Ternyata... ada sekelompok kambing yang kabur, mereka tidak ingin dikorbankan. Kemana lagi mereka akan kabur," ujar Eddi Brokoli dalam keterangan video.

Mengamati video tersebut, warganet merasa terhibur karena ini adalah momen yang tidak biasa. Terlebih lagi, ini terjadi di daerah pusat perkantoran dan mal, di mana tidak ada lahan kosong untuk menggembalakan kambing.

"Peternak kambing zaman now, mencari rumput dengan mengendarai mobil, keren betul," tulis @fikri***.

"Wkwkwkw bagaimana bisa? Ini jelas jauh dari jalur normalnya," ujar @purple***.

"Sudah tidak ada lahan kosong lagi, jadi mereka menggembalakan kambing dari mal ke mal melalui tol agar tidak terjebak macet," kata @_nuy***.

"Sepertinya ini adalah kawanan domba yang biasanya berada di belakang Kokas/Epicentrum. Karena sering melihat keluarga domba di sana," ujar @almi***.

"Mereka digiring sampai ke rumah dengan Ertiga putih untuk disembelih," kata @faiq***.

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta