get app
inews
Aa Read Next : Sidang Isbat Penentuan Lebaran 2024 Sore Nanti, Ini 134 Titik Pemantauan Hilal

Penghulu dan Penyuluh akan Dilibatkan Sebagai Aktor Resolusi Konflik Keagamaan

Selasa, 23 April 2024 | 20:04 WIB
header img
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib

JAKARTA, iNewsKarawang.id-Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama (Kemenag) Adib mengungkapkan, Kementerian Agama (Kemenag) terus berupaya mencegah konflik sosial berdimensi agama di tengah masyarakat. Salah satunya dengan melibatkan penghulu dan penyuluh agama untuk menjadi Aktor Resolusi Konflik.

"Penanganan konflik sosial berdimensi keagamaan membutuhkan keberanian dan kecintaan pada perdamaian,"tandas Adib Selasa (23/4/2024).

Terkait hal itu, lanjut Adib, pihaknya membuka pendaftaran Sekolah Penyuluh dan Penghulu Aktor Resolusi Konflik (SPARK) 2024, yang dimulai pada 1 Mei hingga 19 Mei 2024.

"Pendaftaran dan seleksi kami buka pada 1 hingga 19 Mei 2024, hasil seleksi akan diumumkan pada 20 Mei dan kegiatannya digelar pada 27 Mei hingga 26 Juli 2024,” ujar Adib.

SPARK kata dia dirancang untuk mempertajam kepekaan dan kecakapan teknis para penyuluh dan penghulu dalam membuat keputusan ketika menghadapi atau mencegah konflik.

"Program ini dirancang untuk meningkatkan kepekaan dan kecakapan teknis para penyuluh dan penghulu dalam menangani atau mencegah konflik sosial berdimensi keagamaan,” terangnya.

Pihaknya juga bekerja sama dengan Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan untuk menggelar kursus daring terbuka untuk umum (MOOC) di bidang deteksi dini.

“Sertifikat dari kursus ini menjadi prasyarat bagi para penyuluh dan penghulu yang ingin mengikuti pelatihan SPARK,”pungkasnya.

Kasubdit Bina Paham Keagamaan Islam dan Penanganan Konflik, Kemenag, Dedi Slamet Riyadi menambahkan, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang hanya merekrut satu angkatan, SPARK tahun 2024 membuka enam angkatan yang dibagi dalam enam zona wilayah.

“Langkah ini diambil untuk meningkatkan jumlah penyuluh dan penghulu yang terampil dalam resolusi konflik,” ungkapnya.

Dia berharap, SPARK 2024 dapat menghasilkan penyuluh dan penghulu yang tidak hanya berani dan mencintai perdamaian.

“Tetapi juga memiliki keahlian yang dibutuhkan untuk menginisiasi langkah-langkah pencegahan dan penanganan konflik sosial berdimensi keagamaan secara efektif,” pungkasnya.

Editor : Boby

Follow Berita iNews Karawang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut