JAKARTA, iNewsKarawang.id-Ustaz Taufiqurrahman menjelaskan tentang nikmat waktu. Sebab banyak kenikmatan yang telah diberikan Allah SWT kepada umatnya, baik itu nikmat harta, nikmat waktu, dan kenikmatan lainnya.
Hal itu disampaikan Ustaz Taufiqurrahman saat Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) kembali menggelar Tabligh Akbar Ramadan 1445H/2024. Kali ini, kegiatan tersebut diselenggarakan di Lapangan Elektrik Puspem, Kota Tangerang, Jumat (22/3/2024).
Dalam kesempatan itu, Ustaz Taufiqurrahman memaparkan kenyataan banyak orang yang memiliki nikmat waktu, tapi dibuang sia-sia. “Mana lebih mahal, nikmat harta atau nikmat waktu? Nikmat waktu.. tapi kenyataannya banyak orang buang-buang waktu,” katanya.
Lanjut Ustaz Taufiqurrahman, waktu yang paling mustajab untuk berdoa dan mendekatkan diri kepada Sang Maha Pencipta. “Kenapa buang waktu? Ke sana kemari jalan-jalan , terutama di Ramadan menjelang buka puasa itu waktu paling mustajab. Banyak orang ngabuburit dan itu buang-buang waktu,” ujarnya.
Menurut Ustaz Taufiqurrahman, waktu ngabuburit atau menjelang buka puasa itu waktu paling mustajab untuk beribadah. Begitu juga saat memasuki waktu sahur. Saat menunggu sahur, waktu separuh malam sampai waktu sahur itu waktu paling mustajab. Saat itu, Allah membuka pintu langit bagi hamba-hambanya.
Banyak orang menghabiskan waktunya dengan main catur, main gapleh, nonton dan itu buang-buang waktu “Seandainya dia ambil wudhu, salat dan berdoa kepada Allah SWT, niscaya dia akan diterima semua permohonannya oleh Allah. Jadi, jangan buang-buang waktu,” ucapnya.
Kemudian Ustaz Taufiqurrahman juga menyebut ciri-ciri orang ahli surga, yaitu orang yang salatnya khusyuk, tidak buang-buang waktu. “Makanya dalam kehidupan pun sebelum kita melakukan sesuatu tanya dulu sia-sia atau ada pahalanya? Kalau sia-sia tinggalkan,” jelasnya. l
Editor : Boby