KARAWANG, iNewskarawang.id - Memasuki tahun 2024, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Karawang tengah gencar melakukan pencegahan dan penanganan banjir di wilayah Karawang. Sejumlah inovasi program baru bakal diterapkan di tahun 2024 dengan harapan mampu menekan banjir di Karawang.
Kepala Bidang Sumber Daya Air pada Dinas PUPR Karawang, Aries Purwanto mengatakan, pihaknya saat ini sedang berupaya melakukan penguatan dalam segi Sumber Daya Manusia (SDM) dengan melakukan upgrade tenaga waker dari sisi kapabilitas termasuk peralatan dan perlengkapannya, sehingga pada saat kejadian seperti musim hujan tenaga waker siaga untuk mencegah banjir.
"Tenaga waker ini akan kita upgrade menjadi tim biru yang kita lengkapi dengan sejumlah peralatan lengkap. Tim Biru sifatnya membantu mengantisipasi potensi genangan/banjir dengan melakukan pemeliharaan drainase," Kata Aries, Selasa, 13 Februari 2024.
Meskipun hal tersebut masih dalam tahap perencanaan, namun pihaknya tengah serius merancang program tersebut demi memberikan hasil terbaik dalam menangani banjir.
"Saat ini masih dalam tahap pencarian informasi kebutuhan-kebutuhan apa saja untuk bisa menjalankan program ini," Ungkapnya.
Selain upgrade tenaga waker, pihaknya juga mencanangkan menggulirkan kembali Gerakan Asih Salira (Aksi Bersih-Bersih Saluran Air), dimana dalam aksi ini melibatkan masyarakat untuk membersihkan saluran-saluran air yang kotor bahkan mampet.
"Kita kedepan rencananya punya program Gerakan Asih Salira. Itu bakal digelar di wilayah perkotaan dan pedesaan," Ujarnya.
Gerakan Asih Salira ini akan kembali di gulirkan demi meningkatkan kepedulian dan kesadaran masyarakat untuk menjaga saluran air sehingga tidak lagi membuang sampah dan mendirikan bangunan diatas saluran yg menghambat aliran air
Aries mengaku luasnya penyebaran banjir di Karawang tidak lepas dari perilaku masyarakat sendiri, terutama kebiasaan membuang sampah ke aliran sungai dan irigasi.
"Coba perhatikan, disepanjang irigasi itu banyak berdiri warung-warung, parahnya mereka membuang sampahnya itu ke saluran irigasi, akhirnya ketika musim hujan volume air meninggi sementara air tidak dapat mengalir dengan sempurna karena tersumbat sampah," Ungkapnya.
Sementara itu, ketika disinggung mengenai solusi banjir Karangligar, Aries menyebut khusus penanganan banjir di daerah tersebut merupakan kewenangan pemerintah pusat.
"Ada beberapa titik yang memang menjadi kewenangan pusat seperti Karangligar, namun tetap kita bantu di wilayah perkotaan melalui tim biru tadi," Katanya.
"Karangligar itu menjadi tanggungjawab bersama. Penanggulangan sementara di area pintu masuk air, jangka panjang akan dibuatkan kolam detensi yang kedalamannya cukup dalam, mudah-mudahan cukup membantu," Timpalnya.
Aries membeberkan, upaya yang akan dilakukan oleh pemerintah pusat melalui BBWS Citarum terkait Banjir Karangligar antara lain pembuatan tanggul menggunakan Geobag/sandbag (jangka pendek), pengecekan dan normalisasi sungai Cibeet dan saluran-saluran air, pembuatan Kolam Retensi (retention pond) untuk jangka panjang.
Editor : Frizky Wibisono