KARAWANG, iNewskarawang.id - Kelurahan Karangpawitan berhasil menemukan inovasi baru dalam memerangi stunting. Inovasi tersebut berupa pos gizi terintegrasi yang ditempatkan di salah satu posyandu Karangpawitan.
Berkat inovasi tersebut angka stunting di Karangpawitan turun sebesar 30 persen dalam kurun waktu setahun saja.
"Tadinya angka stunting di Karangpawitan itu ada 146 orang, setelah dibentuk pos gizi terintegrasi angka itu turun jadi sekitar 90 orang," kata Sekretaris Kelurahan Karangpawitan. H. Ade Gunawan, Senin, (18/12/2023) kepada iNewskarawang.id.
Dikatakan Ade, terbentuknya pos gizi terintegrasi berawal dari Survei Mawas Diri (SMD) yang dilakukan bersama masyarakat Karangpawitan.
"Kami awali survei, masalah apa yang ada di Karangpawitan ini, setelah diketahui banyak stunting, akhirnya kita bahas di musyawarah masyarakat desa," ujarnya.
Saat musyawarah, kata Ade melanjutkan, kemudian menghasilkan ide untuk membentuk pos gizi terintegrasi guna memberikan kebutuhan gizi bagi masyarakat membutuhkan.
"Di pos itu nantinya masyarakat diberikan sosialisasi soal makanan bergizi, bahkan diajarkan memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam tanaman bergizi tinggi," katanya.
Tak hanya edukasi soal gizi, pos gizi terintegrasi juga menyediakan sarana bagi remaja putri untuk konsultasi mencegah kelahiran anak stunting.
"Jadi kebanyakan anak stunting di Karangpawitan itu karena ibunya kekurangan gizi, indikasi awalnya pada saat remaja ibu itu HB nya rendah. Nah dengan pos gizi terintegrasi itu bisa dihindari dengan mencukupi gizi calon ibu, gunanya untuk mencegah stunting," bebernya.
Keberhasilan Kelurahan Karangpawitan juga tak lepas dari konsep pentahelix yang diterapkan di kelurahan ini.
"Alhamdulillah di kelurahan ini konsep pentahelix berjalan, jadi semua unsur bekerjasama mencegah dan mengatasi stunting. Contoh pabrik tempe dan pedagang telur disini menyumbangkan produknya secara sukarela untuk mencukupi gizi yang tidak mampu," tuturnya.
Atas inovasi itu, Kelurahan Karangpawitan berhasil menyabet juara 1 pentahelix tingkat kelurahan se-Karawang, dan saat ini menjadi kelurahan percontohan terkait penerapan pentahelix di bagi kelurahan/desa di Karawang.
Editor : Frizky Wibisono