JAKARTA-iNewsKarawang.id
Rudal pencegat Iron Dome mengalami malfungsi dan berbalik arah menghantam daerah berpenduduk di pemukiman Rishon LeZion di selatan Tel Aviv.
Peristiwa tersebut bikin geger, videonya beredar viral di media sosial pada Senin, (6/11/2023).
Al Mayadeen melaporkan, rudal itu jatuh dan menghantam sebuah rumah sakit di pemukiman tersebut.
Perlu diketahui iron dome adalah sistem pertahanan rudal udara yang dirancang untuk melindungi Israel dari ancaman roket jarak pendek. Dikembangkan oleh Rafael Advanced Defense Systems dan Israel Aerospace Industries, Iron Dome mulai beroperasi pada 2011.
Sistem pertahanan udara ini bekerja menggunakan Radar MMR untuk mendeteksi lintasan roket yang masuk. Setelah terdeteksi, pusat komando dan kendali sistem dengan cepat menilai jalur roket dan proyeksi area dampaknya.
Hal ini kemudian menentukan apakah rudal tersebut menimbulkan ancaman terhadap daerah berpenduduk.
Ketika ancaman teridentifikasi, pusat komando memerintahkan peluncur untuk menembakkan roket pencegat, dengan tepat menargetkan dan menetralisir ancaman yang datang di udara.
Yang terpenting, kecerdasan buatan Iron Dome dapat membedakan antara roket yang tidak berbahaya dan roket yang membahayakan nyawa manusia, sehingga memastikan alokasi sumber daya yang efisien.
Pasukan Pendudukan Israel telah mengakui insiden malfungsi rudal Iron Dome yang terjadi pada Minggu, (5/11/2023) malam, mengakui rudal tersebut menghantam Rishon LeZion. Pihak Israel mengatakan akan melakukan penyelidikan terkait kegagalan Iron Dome ini.
Saluran televisi Israel Channel 13 pada Israel pada Senin melaporkan bahwa Iron Dome tidak efektif melawan roket-roket yang ditembakkan HIzbullah dari Lebanon karena waktu reaksinya yang sangat singkat. Hal ini terlihat pada roket-roket yang ditembakkan dari Lebanon selatan ke arah wilayah "Kiryat Shmona" yang jaraknya cukup dekat.
Lebih lanjut, awal pekan ini koresponden i24 Israel melaporkan bahwa Kota Sderot tidak lagi dilindungi sistem Iron Dome.
Koresponden yang tiba di pemukiman pendudukan, yang terletak kurang dari satu kilometer dari Jalur Gaza, mengatakan bahwa kota tersebut sekarang menjadi “kota hantu” setelah otoritas pendudukan mengevakuasi para pemukimnya.
Editor : Boby