Siapa Saja Pemain Diaspora Gagal Lolos Seleksi PSSI untuk Timnas Indonesia U-17 ?

JAKARTA, iNewskarawang.id - Secara keseluruhan, Indra Sjafri selaku Direktur Teknik PSSI mengatakan bahwa ada tujuh pemain yang dicoret, dengan empat di antaranya adalah empat pemain diaspora.

Bahkan sebelumnya sudah beredar kabar di media sosial tentang pencoretan empat pemain diaspora dari enam yang dipanggil. Mereka adalah Madrid Augusta, Mahesa Ekayanto, Staffan Qabiel Horrito, dan Aaron Nathan Ang. Yang tersisa hanyalah Aaron Liam Suitela selagi Welber Jardim belum ikut seleksi.

Baca Juga

Jabatan sebagai Pelatih Timnas Indonesia U-20 Diterima Indra Sjafri, Ini Alasannya!

Menurut Indra Sjafri mengonfirmasi adanya empat pemain diaspora yang tidak lolos seleksi. Namun, dia tidak membeberkan nama-nama yang dicoret tersebut, karena itu kewenangan pelatih Bima Sakti.

"Saya lupa namanya. Coba nanti latihan Senin tanya ke Coach Bima Sakti (Pelatih Timnas Indonesia U-17). Saya hanya dilaporkan ada empat yang dipulangkan," kata Indra Sjafri di Depok, Sabtu (22/7/2023).

Sosok yang juga melatih Timnas Indonesia U-20 mengatakan bahwa skuad sementara Garuda Asia – julukan Timnas Indonesia U-17 akan mendatangkan tujuh pemain lagi. Dengan demikian, ada tujuh pemain yang terdegradasi karena tak lolos seleksi.

Baca Juga

Indra Sjafri Minta Maaf Timnas Indonesia U-24 Gugur di 16 Besar Asian Games 2023

"Ada tujuh nama yang dipulangkan oleh Coach Bima kemarin setelah internal game. Dan, akan dipanggil tujuh nama lagi. Termasuk diaspora yang dipulangkan," ujarnya.

Indra Sjafri menyebut bahwa PSSI sudah memiliki 17 nama dari seleksi yang berlangsung dalam empat dari target 12 kota. Namunn, para pemain tersebut perlu membuktikan diri untuk seleksi lanjutan di Jakarta.

"Baru hanya 17 pemain yang kami dapatkan. Saya sebagai Dirtek saat ini, ingin pemain pemain tersebut yang terpilih dan terseleksi. Jika ada yang tidak olos di Timnas U17, kami coba untuk dibina lanjutan di klub klub Liga 1 yang punya Elite Pro Academy U-16 dan U-18," katanya.

Editor : Frizky Wibisono