KARAWANG, iNewskarawang.id - Menjelang pelaksanaan Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub) Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Jawa Barat, panitia telah membuka pendaftaran bakal calon Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) ISSI Jawa Barat pada 14 Juni hingga 28 Juni 2023.
Pendaftaran Calon Ketum ISSI Jawa Barat masa bakti 2023-2027 ini mengundang kontroversi dari sebagian Pengurus Cabang (Pengcab) ISSI. Pasalnya, panitia pendaftaran mensyaratkan setiap Calon Ketum ISSI Jawa Barat yang mendaftar harus membayar uang kontribusi sebesar Rp 350 juta.
Ketua Pengcab ISSI Kabupaten Karawang, Asep Agustian SH. MH mengatakan, selain harus mendapat dukungan dari 9 Pengcab ISSI, syarat menjadi Ketum ISSI Jawa Barat juga harus membayar uang kontribusi sebesar Rp 350 juta.
Menurut Askun (sapaan akrab), persyaratan kontribusi ini tentu akan menjadi preseden buruk bagi dunia olahraga sepeda di Jawa Barat. Sehingga ke depan bisa jadi Calon Ketum ISSI Jawa Barat terpilih tidak bekerja maksimal untuk meningkatkan prestasi olahraga sepeda di Jawa Barat. Melainkan lebih kepada 'memperkaya diri' dalam mengemban amanah jabatannya.
Menurut Askun, tidak seharusnya panitia menghambur-hamburkan uang untuk gelaran Musorprovlub ISSI Jawa Barat di tempat atau hotel mewah. Lebih baik kegiatannya digelar secara sederhana, tetapi tetap tidak menghilangkan tujuan baik digelarnya Musorprovlub itu sendiri.
Terlebih, anggaran kegiatannya dibebankan kepada setiap Calon Ketum ISSI Jawa Barat yang akan mendaftar. "Saya sih bukan tidak setuju dengan uang kontribusi 350 juta. Kalau uangnya digunakan untuk kepentingan pembinaan atlet di setiap Pengcab ISSI, itu saya setuju. Tapi kalau hanya untuk dihambur-hamburkan dalam Musorprovlub, ya buat apa," kata Askun, Rabu (14/6/2023).
Menurut Askun, hari ini tidak mudah mencari orang yang sungguh-sungguh dan ikhlas untuk memajukan prestasi olahraga sepeda di Jawa Barat. Sehingga ia berharap Panitia Musorprovlub ISSI Jawa Barat tidak terlalu membebankan syarat kontribusi kepada setiap calon ketua umum yang akan mendaftar.
Salah satu contohnya di Pengcab ISSI Karawang. Yaitu dimana Askun mengaku tidak mudah untuk merekrut orang menjadi Pengurus ISSI Karawang yang mau mengorbankan tenaga, waktu dan pikirannya untuk merekrut dan membina atlet-atlet sepeda potensial.
Sehingga hanya di masa kepengurusannya, Cabor Balap Sepeda Karawang pertama kali menyumbangkan medali emas dalam ajang Porprov (Pekan Olahraga Provinsi) Jawa Barat XIV pada tahun 2022 lalu.
Terakhir, ISSI Karawang juga sukses menjadi tuan rumah Event Nasional Road Bike Karawang Criterium Road To of Kemala Seri-1 pada Minggu (11/6/2023) kemarin.
"Selain dari pada hobi, saya pikir kita menjadi Pengurus ISSI itu hanya ingin berkontribusi di dalam memajukan prestasi olahraga sepeda di Jawa Barat. Hanya itu saja kok, gak ada yang lain. Jadi saya pikir buat apa membebankan uang kontribusi 350 juta kepada setiap calon Ketua Umum ISSI Jawa Barat yang akan mendaftar," katanya.
"Jadi saya harap Panitia Musorprovlub ISSI Jawa Barat tidak perlu terlalu membebankan syarat kontribusi kepada setiap Calon Ketum yang akan mendaftar. Kecuali uangnya nanti dipakai untuk pembinaan para atlet sepeda di setiap Pengcab ISSI di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat," timpal Askun.
Sebelumnya, dilansir dari Fokusjabar.id, Caretaker ISSI Jabar, Jadi Rajagukguk mengatakan, penetapan kontribusi sebesar Rp350 juta bagi setiap bakal calon yang akan mendaftar bukan tanpa alasan. Uang kontribusi tersebut menunjukkan bukti keseriusan dari setiap bakal calon yang akan mendaftar dan mengikuti kontestasi pemilihan Ketua Umum Pengprov ISSI Jabar masa bakti 2023-2027 pada gelaran musyawaran olahraga provinsi luar biasa (musorprovlub).
“Kontribusi ini sebagai bukti keseriusan setiap bakal calon yang maju. Kalau ditanya terkait visi misi atau kesiapan, saya yakin semua bisa,” kata Jadi saat menyampaikan keterangan pers di gedung KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Selasa (13/6/2023).
Editor : Frizky Wibisono