DENPASAR, iNewsKarawang.id - Soal ulah Bryan, warga negara Amerika Serikat yang membentak Kasat Lantas Polres Gianyar saat ditilang karena tidak memakai helm membuat Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra angkat bicara.
Pasalnya jenderal bintang dua ini emosi dan meminta imigrasi segera mendeportasi Bryan secepatnya.
Putu Jayan usai memimpin apel Operasi Cipta Kondisi Agung di Mapolda Bali, Jumat (17/3/2023) mengatakan, etikanya sudah melampaui batas.Maka pihaknya
telah bersurat ke kantor imigrasi Ngurah Rai. Surat itu menerangkan wisatawan asing berinisial A telah melakukan pelanggaran lalulintas dan disarankan untuk dideportasi.
Putu Jayan lalu mengungkap etika melampaui batas yang dilakukan Bryan. Bule itu dihentikan dalam razia lalu lintas karena tidak memakai helm.
Saat diperiksa, dia bisa menunjukkan STNK, tapi tidak membawa SIM sehingga diberikan surat tilang. "Kemarin saya lihat anggota melayani dengan sabar dan memberikan pengertian,"pungkasnya.
Sebelumnya, Bryan membentak polantas saat terjaring razia di Jalan Raya Ubud, tepat di depan Puri Agung Ubud. Polisi yang dibentak ternyata adalah Kasat Lantas Polres Gianyar AKP Muhammad Bhayangkara Putra Sejati. Kejadian ini viral di media sosial.
Bermula saat Bryan melintas mengendarai sepeda motor tanpa mengenakan helm dan pakaian. Bhayangkara pun dengan sigap langsung menghentikan Bryan.
Sesuai SOP, Bhayangkara menyapa lalu menjelaskan kepada Bryan tentang pelanggaran yang dilakukan. Namun Bryan malah emosi dan membentak Bhayangkara.
Dia mengatakan di Bali banyak yang tidak memakai helm, tapi kenapa cuma dirinya yang dihentikan. Saat diperiksa, dia ternyata tidak bisa menunjukkan SIM dan cuma membawa STNK.
Sedangkan helmnya diletakkan di bagasi motornya. Saat akan ditilang, dia malah berujar. "Bali butuh ekspat. Kalian butuh uang kami," ujarnya sombong.
Polantas lainnya yang pangkatnya lebih rendah lalu meminta Bryan berhenti bicara. Dia lantas mengingatkan Bryan bisa dideportasi karena ulahnya.
Editor : Boby