get app
inews
Aa Text
Read Next : Jamin Perdamaian di Timur Tengah, Pakar PBB Desak Semua Negara Akui Negara Palestina

Setelah Gempa di Turki, Pengaktifan Pemetaan Satelit Darurat Dilakukan

Selasa, 07 Februari 2023 | 11:29 WIB
header img
Usai Gempa Turki, Pemetaan Satelit Darurat Diaktifkan (Foto: Reuters)

KARAWANG, iNewsKarawang.id - PBB telah memulai penggunaan layanan satelit untuk pemetaan darurat setelah gempa besar melanda Turki dan Suriah pada 7 Februari 2023.

Gempa bermagnitude 7,8 skala Richter menyebabkan kerusakan besar di seluruh Turki dan barat laut Suriah, mengakibatkan kematian lebih dari 2.000 orang dan melukai ribuan lainnya. Episentrum gempa yang tampak berada sekitar 11 mil dalam tanah, terlokasi di sepanjang perbatasan selatan Turki, tepat di sebelah barat kota Gaziantep, berdasarkan data yang dikumpulkan oleh United States Geological Survey.

Setelah bencana gempa yang merusak, United Nations Satellite Centre (UNOSAT) mengumumkan melalui Twitter pada Senin bahwa mereka telah memulai penggunaan layanan pemetaan darurat. Layanan ini memberikan analisis citra satelit untuk situasi darurat kemanusiaan, kondisi kompleks dan situasi konflik, seperti yang dikutip dari Space.com.

Data geospasial terkait gempa 6 Februari di Turki dan Suriah dapat ditemukan dalam peta langsung yang tersedia di situs web UNOSAT. Peta ini menunjukkan struktur yang rusak atau berpotensi rusak akibat gempa, yang kemudian dapat digunakan oleh tim tanggap bencana dan bantuan kemanusiaan untuk mengatasi krisis yang masih berlangsung dengan efektif.

Institusi seperti kantor dan lembaga PBB, pemerintah, organisasi bantuan seperti Red Cross dan Red Crescent, dan organisasi kemanusiaan non-pemerintah dapat meminta akses ke data citra yang dikumpulkan oleh UNOSAT.

UNOSAT didirikan pada tahun 2001 dan beroperasi di bawah Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir (CERN). Awalnya, fokus UNOSAT adalah memberikan analisis dan pelatihan satelit PBB untuk negara-negara anggota PBB. Namun, pada 2003, pusat ini telah diperluas untuk menyediakan layanan pemetaan cepat untuk upaya kemanusiaan seperti yang saat ini sedang berlangsung di Turki.

Editor : Boby

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut