Jakarta, iNewskarawang.id - SATU keluarga terdiri dari empat orang di Kalideres ditemukan sudah tidak bernyawa lagi di dalam rumah. Keempat orang tersebut meninggal berdasarkan hasil penyelidikan sementara disebutkan karena diduga kelaparan.
Dari hasil otopsi jenazah pun tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh semua jenazah. Dugaan kelaparan diumumkan kepada publik, setelah hasil autopsi keluar.
Dari pemeriksaan otopsi, terlihat tak ada sisa makanan yang ditemukan di lambung jenazah. Selain itu, otot tubuh pun mengecil tanda tidak adanya asupan cairan dalam beberapa hari sebelumnya.
Menariknya, polisi menemukan satu jenazah yang kondisinya lebih membusuk jika dibandingkan di antara ketiga jenazah lainnya. Ini menandakan bahwa satu orang tersebut meninggal duluan terlebih dahulu, baru disusul ketiga jenazah lainnya.
Dengan kasus mengejutkan ini, banyak spekulasi berkembang di masyarakat, termasuk apakah seseorang bisa langsung meninggal dunia karena tidak makan dan minum beberapa hari? Dokter Dicky Budiman menerangkan, umumnya jika dilihat secara medis rata-rata manusia bisa bertahan paling tidak satu minggu tanpa makan dan minum.
"Itu rata-rata, ya. Namun kembali lagi ke kondisi tubuh (masing-masing) apakah ada faktor lain yang bisa memperpanjang atau memperpendek durasi rata-rata itu,” jelas dr. Dicky, saat dihubungi MNC Portal, Sabtu (12/11/2022).
Hal senada juga disampaikan Dokter Gizi dari Primaya Hospital Tangerang, dr. Yohan Samudra. Ia mengatakan, ecara umum ketahanan tubuh manusia tanpa asupan makanan dan minuman itu ada di durasi satu pekan. Bahkan jika yang masuk ke dalam tubuh, minuman saja pun durasi bertahan hidup bisa lebih panjang.
"Durasinya mulai dari dua sampai tiga bulan lamanya," kata dr. Yohan. Di sisi lain, menurut dr Dicky Budiman ia melihat ada sesuatu yang janggal dalam kejadian ini. Ia berharap sekali agar dilakukan penyelidikan lebih mendalam dan detail lebih lanjut, sehingga faktor lain dari kematian keempat jenazah tersebut dapat diketahui secara benar dan pasti.
"Kematian ini terjadi dalam satu kelompok yang sama. Ada empat orang, rasa-rasanya harus ditelusuri lebih lanjut, ada sesuatu yang janggal. Perlu dilakukan penelusuran lebih lanjut soal penyebab lainnya," pungkasnya.
Editor : Frizky Wibisono