LONDON, iNewsKarawang.id - Setelah terjebak di pesawat yang berhenti selama lima jam di tengah kekacauan penerbangan di Bandara London Gatwick, Inggris, seorang wanita hamil penumpang maskapai easyJet pingsan.
Kabarnya dikarenakan badai yang menyebabkan gangguan besar terhadap jadwal penerbangan, sehingga pesawat yang akan terbang ke Venesia, Italia tersebut terjebak di landasan pacu London Gatwick, pada Minggu 30 Oktober 2022.
Melansir dari Mirror, Rabu (2/11/2022), seorang wanita mengklaim kalau para penumpang berteriak frustasi selama kejadian tersebut.
Sementara pilot menyalahkan kontrol lalu lintas udara atau ATC karena tidak menjawab panggilannya, yang menandakan dua tempat pemberangkatan terlewati.
Sebelum penerbangan akhirnya dibatalkan hampir tengah malam, delapan jam sebelum waktu pemberangkatannya, tiga penumpang ditinggalkan tanpa pengawasan di pesawat dengan pintu kokpit terbuka.
“Penanganan EasyJet terhadap situasi ini benar-benar mengejutkan,” kata Stephanie Cocks, salah satu penumpang pesawat tersebut.
Stephanie juga menambahkan bahwa kejadian tersebut benar-benar menghebohkan dan cukup traumatis.
Stephanie bersama ibu dan anak laki-lakinya pergi ke Gatwick pada hari Minggu. Mereka masih memiliki banyak waktu luang untuk mengejar penerbangan mereka ke Venesia untuk mengunjungi nenek Stephanie yang berusia 97 tahun.
Setelah penundaan selama dua jam, mereka naik pesawat pada pukul 6 sore waktu setempat. Mereka duduk di pesawat yang tidak bergerak tersebut selama lima jam.
Menurut wanita itu, seorang pilot terdengar marah ketika memberitahu penumpang bahwa mereka melewatkan dua pemberhentian karena dia tidak dapat menghubungi (bagian) kontrol.
“Pilot tersebut datang beberapa kali dan mengatakan staf di Gatwick tidak menjawab panggilannya, jadi tidak satu pun yang bisa mengawal pesawat keluar dari pangkalan,” kata ibu Kent.
Dia juga menambahkan bahwa pilot tersebut marah dan mengatakan dia telah menghubungi menara kontrol 50 kali dan tidak seorang pun yang menjawab panggilan mereka.
“Jalur penerbangan telah dihapus dari pesawat, jadi kami terjebak di dalam. Saya merasa cukup sesak.”
“Kami juga bisa mendengar pembicaraan para staf. Salah satu kru kabin menjadi sedikit tertekan. Seseorang telah mencoba menghubungi polisi.”
Seorang penolong pertama dibawa ke penerbangan ketika salah satu penumpang pingsan, sebelum anggota lain diturunkan karena mereka melebihi jumlah jam yang diizinkan secara hukum.
Pada pukul 11.30 waktu setempat, para pelanggan diizinkan untuk kembali ke gerbang keberangkatan, di mana seorang wanita pingsan. Wanita tersebut diketahui Stephanie sedang hamil.
Sebuah video beredar di Twitter memperlihatkan wanita tersebut diangkat dari lantai.
“Satu orang dari easyJet tidak tahu harus berbuat apa,” kata Stephanie.
“Butuh waktu 20 menit untuk mendapatkan petugas medis untuknya.”
Sebelum penerbangan resmi dibatalkan sebelum tengah malam, ibu Stephanie dan dua penumpang lainnya dikawal kembali ke pesawat, sehingga mereka bisa pergi ke toilet.
“Orang yang mengawal menghilang, mereka ditinggalkan di pesawat tanpa pengawasan dengan pintu kokpit terbuka,” kata Stephanie.
Setelah mencoba mendapatkan hotel terdekat, ketiganya naik Uber kembali ke Maidstone, sebelum memesan penerbangan lain pada hari berikutnya.
Beruntung, pesawat yang mereka pesan bisa berangkat.
“Kami minta maaf karena penumpang yang memesan tiket penerbangan EZY6557 dari London Gatwick ke Venesia pada 23 Oktober tidak bisa berangkat,” kata juru bicara easyJet.
“Ini karena badai petir menunda penerbangan, yang berarti kru mencapai jam operasional keselamatan mereka.”
Juru bicara easyJet juga menambahkan bahwa mereka sudah melakukan semua kemungkinan untuk meminimalkan dampak gangguan, memberitahu pelanggan secara langsung tentang opsi mereka untuk memesan ulang dan meminta pengembalian dana, menyediakan akomodasi hotel jika memungkinkan, dan menyarankan pelanggan yang diharuskan memesan sendiri akan diganti.
“Keselamatan dan kesejahteraan pelanggan dan kru kami adalah prioritas tertinggi easyJet dan meskipun ini di luar kendali kami, kami mohon maaf atas kesulitan yang dialami oleh pelanggan yang terkena dampak gangguan cuaca.”
“Sejumlah penerbangan dibatalkan atau ditunda pada Minggu malam, karena pembatasan kontrol lalu lintas udara diberlakukan di seluruh Inggris karena kondisi cuaca yang buruk,” kata juru bicara Gatwick.
Editor : Boby