Menurut keterangan kepolisian telah terjadi ledakan besar menghancurkan sebuah masjid di ibu kota Afghanistan, Kabul.
LSM Darurat menyebutkan, ledakan itu diperkirakan terjadi saat salat Maghrib, menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai puluhan lainnya.
Berdasarkan laporan menyampaikan imam masjid Siddiqi termasuk di antara yang tewas.
Dikutip media lokal, Khalid Zadran, juru bicara polisi Kabul Taliban, mengatakan telah terjadi ledakan di barat laut kota itu.
Juru bicara itu menambahkan pasukan keamanan telah tiba di tempat kejadian, di lingkungan utara Kabul.
LSM Darurat Italia yang beroperasi di Kabul mengatakan tiga kematian telah dicatat sejauh ini.
LSM itu juga men-tweet telah menerima 27 orang terluka dalam ledakan itu, termasuk anak-anak.
"Lima anak [termasuk] di antara mereka, termasuk seorang anak berusia tujuh tahun," katanya, dikutip BBC.
Sementara itu, seorang pejabat intelijen Taliban mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa sebanyak 35 orang mungkin terluka atau terbunuh, dan jumlah korban bisa meningkat lebih lanjut.
Saksi mata menggambarkan mendengar ledakan kuat yang menghancurkan jendela di gedung-gedung di dekatnya.
Pejabat itu, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan ledakan itu terjadi di sebuah masjid di antara jamaah di daerah Khair Khana di Kabul.
Tim intelijen berada di lokasi ledakan dan penyelidikan sedang berlangsung.
Seorang juru bicara Taliban mengatakan pihaknya mengutuk keras serangan itu.
Tidak jelas siapa yang berada di balik serangan itu, yang terjadi seminggu setelah seorang ulama terkemuka pro-Taliban tewas dalam ledakan bom bunuh diri, juga di Kabul. Kelompok Negara Islam (IS) mengaku bertanggung jawab atas serangan sebelumnya.
Editor : Boby