JAKARTA, iNews.id - Pondok pesantren merupakan salah satu tempat menimba ilmu, khususnya agama yang dipilih orang tua untuk anak-anaknya. Ternyata, ada lho sekolah pesantren yang terkenal paling mahal di Indonesia.
Pada awalnya, pondok pesantren dibangun hanya untuk mengajarkan pendidikan agama Islam saja. Namun, saat ini pondok pesantren sudah mengikuti perkembangan sistem pendidikan di dunia, dengan menerapkan berbagai ilmu pengetahuan untuk dipelajari.
Selain itu, pondok pesantren saat ini juga dilengkapi berbagai fasilitas yang menunjang pembelajaran, seperti ruang kelas yang nyaman, asrama, perpustakaan, hingga kolam renang. Berbagai fasilitas tersebut diberikan agar para santri dapat nyaman belajar di pesantren, seperti di sekolah pada umumnya, namun tetap berlandaskan ajaran agama Islam.
Dengan beragam kelebihannya, banyak lulusan pesantren saat ini sudah langsung mampu beradaptasi dengan dunia luar, seperti perkuliahan, bisnis, hingga dunia kerja. Namun, tentu hal ini berbanding lurus dengan biaya yang harus dikeluarkan. Berikut ini beberapa sekolah pesantren yang terkenal paling mahal di Indonesia.
Sekolah Pesantren yang Terkenal Paling Mahal di Indonesia
Pesantren Daar el-Qolam Tangerang
Pesantren Daar el-Qolam terletak di Tangerang, Banten. Pesantren yang didirikan pada 20 Januari 1968 oleh KH Ahmad Rifa’i Arief ini memberikan pengajaran ilmu agama Islam, terutama kitab-kitab klasik. Kurikulum di pesantren ini mengintegrasikan dua kurikulum, yakni kurikulum pesantren dan kurikulum sekolah atau madrasah. Pengintegrasian kurikulum tersebut terdapat dalam empat program pendidikan yang ditawarkan, yaitu Daar el-Qolam 1, Daar el-Qolam 2, Daar el-Qolam 3, dan Daar el-Qolam 4.
Program pendidikan tersebut setara dengan pendidikan madrasah tsanawiyah dan madrasah aliyah, yang berlangsung 6 tahun. Fasilitas yang ditawarkan di sekolah pesantren yang terkenal paling mahal di Indonesia ini sangat banyak, mulai dari asrama, masjid, musala, koperasi, kantin, ATM, lapangan olahraga, wisma, laboratorium MIPA, lab bahasa, multimedia, studio musik, ruang kesenian, hingga ruang rawat kesehatan.
Dengan berbagai fasilitas dan kurikulum tersebut, biaya yang perlu dikeluarkan saat mendaftar di pesantren ini tergantung pada program yang dipilih. Pada program Daar el-Qolam 3 misalnya, biaya masuk berkisar dari Rp24 juta hingga Rp32 juta. Sementara uang bulanannya mulai dari Rp1.200.000 hingga Rp2.500.000.
Pesantren Darunnajah, Jakarta
Pesantren Darunnajah terletak di Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Pesantren yang didirikan pada tahun 1961 ini sudah memiliki 20 cabang dan 66 satuan pendidikan yang tersebar di Bogor, Jakarta, Tangerang, Sumatera, Banten, dan Dubai.Saat ini Darunnajah memiliki santri sebanyak 11.926 orang dari jenjang pendidikan TK sampai Perguruan Tinggi.
Pesantren yang merupakan bagian dari Yayasan Darunnajah Ulujami Jakarta Selatan ini memberi kurikulum pengajaran tidak hanya ilmu agama Islam, tetapi juga ilmu pengembangan diri di dunia global. Kurikulum ini merupakan perpaduan kurikulum Pondok Modern Darussalam Gontor, Kurikulum Nasional, dan Pesantren Salafiah.
Untuk pembelajaran bahasa asing, seperti bahasa Arab dan bahasa Inggris, para santri diajarkan langsung dengan bahasa aslinya. Begitu pula dengan ilmu-ilmu agama Islam, diajarkan langsung dengan bahasa Arab.
Menariknya lagi, pesantren Darunnajah menawarkan berbagai fasilitas lengkap mulai dari kamar wisma full AC dan kamar mandi dalam, fasilitas olahraga yang lengkap, wisma untuk tamu, hingga kolam renang. Para santri yang mendaftar di pesantren ini akan dikenakan biaya yang terdiri dari uang pangkal, uang bulanan, serta uang perlengkapan untuk buku dan seragam.
Adapun, total biaya pendaftaran untuk jenjang MTS mencapai kisaran Rp21 juta. Sedangkan jenjang aliyah mencapai Rp22 juta, dengan biaya bulanan sekitar Rp1.300.000.
Pondok Pesantren Gontor
Pondok Pesantren Gontor merupakan salah satu sekolah pesantren yang terkenal paling mahal di Indonesia. Pesantren ini terletak di Ponorogo, Jawa Timur dan sekarang telah berubah nama menjadi Sekolah Pesantren Islam Modern Gontor karena modernisasi pendidikan Islam yang telah dilakukan.
Pondok pesantren yang menjadi contoh bagi pesantren lainnya di Indonesia ini telah menghasilkan banyak alumni yang berhasil dan sukses di lingkungan masyarakat. Karakteristik yang melekat dari pesantren ini adalah penggunaan bahasa Arab dan bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari.
Kurikulum yang diterapkan di Gontor adalah sistem pendidikan Kulliyyatu-l-Mu'allimin al-Islamiyyah (KMI) 6 tahun, setara dengan sistem SMP-SMA atau tsanawiyah-aliyah. Mata pelajaran yang diajarkan meliputi Bahasa Arab, Dirasah Islamiyah, Ilmu Keguruan dan Psikologi Pendidikan, Bahasa Inggris, Ilmu Pasti, IPA, IPS, dan keindonesiaan/kewarganegaraan.
Pondok Pesantren Gontor bercermin pada lembaga terkemuka di dunia, seperti Universitas Al-Azhar di Kairo, Aligarh Muslim University di India, Syanggit di Mauritania, dan Santiniketan di India. Sistem pendidikan di Gontor berorientasi untuk membentuk pribadi yang bertakwa, berakhlak karimah, dan dapat mengabdi kepada umat dengan penuh keikhlasan.
Sementara itu, untuk biaya pendidikan di sekolah pesantren yang terkenal paling mahal di Indonesia ini terdiri dari berbagai macam, seperti uang pangkal, penambahan bangunan baru, uang sumbangan pembangunan gedung, uang kesehatan, asrama, organisasi, buku, dan lain sebagainya. Total biaya tersebut berkisar Rp6,6 juta untuk santri putra dan Rp6,4 juta untuk santri putri.
Apakah kamu tertarik mendaftar di salah satu pondok pesantren tersebut?
Editor : Faizol Yuhri