get app
inews
Aa Read Next : Presiden Jokowi Hadiri Pernikahan Rizky Febian dan Mahalini, Kedua Mempelai Terharu

Sapinya Dibeli Jokowi Rp100 Juta, Warga Suku Tengger Terkejut

Jum'at, 08 Juli 2022 | 15:35 WIB
header img
Foto: Antara/HO

Untuk dijadikan kurban pada Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah, Presiden Joko Widodo (Jokowi)  membeli sapi jenis simmental bernama Slamet milik Mulyono, peternak di Desa Ngadas, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Sapinya dibeli dengan harga Rp100 juta dan akan dijadikan hewan kurban oleh Presiden Jokowi di Masjid Al-Akbar Surabaya pada Hari Raya Kurban, Warga Suku Tengger tersebut tidak menyangka sapinya dibeli oleh orang nomor satu di Indonesia.

Sapi yang diberi nama Slamet itu berusia 2,5 tahun dengan bobot 1,1 ton dan sering menjuarai kontes sapi yang digelar di sejumlah daerah seperti di Kabupaten Jember beberapa waktu lalu.

"Sebelumnya tidak menyangka jika sapi piaraan saya dibeli oleh bapak Presiden Jokowi, bahkan ketika mendapat kabar tersebut perasaan jadi campur aduk tidak karuan,"ungkap Mulyono dilansir Antara, Jumat (8/7/2022).

Perasaan Mulyono antara suka dan duka. Sukanya karena bisa merawat sapi dan setelah besar dibuat kurban Bapak Presiden, namun dukanya ia akan kehilangan ternak kesayangannya.

"Kami sudah menyatu dengan Slamet dan sebentar lagi akan kehilangan, tentunya sedih," ujarnya.

Ia menceritakan awal mula membeli Slamet saat masih kecil (pedet) berusia 6 bulan dengan bobot sekitar 1,5 kuintal seharga Rp15,6 juta di Pasar hewan Wonoasih Kota Probolinggo sekitar tahun 2020.

Kini Slamet telah berusia 2,5 tahun dengan bobot 1,1 ton dan sering menjuarai lomba kontes sapi, sehingga presiden dua periode itu memilihnya untuk dijadikan hewan kurban pada Idul Adha 1443 Hijriah.

Sebelum dibeli Jokowi, Slamet sering menjuarai kontes sapi yang digelar di beberapa daerah, sehingga dari kontes tersebut, para youtuber itu mengunggah video Slamet dan akhirnya viral.

Mulyono awalnya bertemu dokter hewan ketika ada sosialisasi penyakit kuku dan mulut (PMK) di salah satu desa di Kecamatan Sukapura, kebetulan dokter tersebut pernah mendampingi Slamet saat kontes sapi di Kabupaten Jember.

Dokter hewan itu bertanya apakah Slamet dijual untuk Hari Raya Kurban? dan Mulyono menjawab tidak apa-apa kalau harganya cocok dan dokter tersebut menyampaikan bahwa untuk hewan kurban Presiden Jokowi butuh sapi jumbo.

Editor : Boby

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut