Kecelakaan maut bus pariwisata yang membawa 60 orang rombongan guru dan keluarga SDN Sayang Jatinangor terjun ke jurang sedalam 25 meter.
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Aszhari Kurniawan, mengungkapkan kronologinya, kecelakaan maut tersebut terjadi sekitar pukul 01.00 WIB. Lokasi kejadian berada di Jalan Raya Rajapola, Kampung Cireundeu, Desa Manggungsari, Kecamatan Rakapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
"Tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan ada di Jalan Raya Bandung-Rajapola di Kampung Cirendeu," ujar Kapolres, Sabtu (25/6/2022).
Kapolres menjelaskan, saat itu bus pariwisata dengan nomor polisi B 7701 TGA itu datang dari arah Bandung, menuju Pangandaran, Jawa Barat.
Sebelum terjun ke jurang yang dibawahnya terdapat aliran sungai, bus pariwisata tersebut terlebih dahulu menabrak pohon besar. Diduga sopir mengantuk dan banting setir ke kiri, lalu bus pariwisata itu masuk jurang.
"Tiga orang tewas, dan hingga saat ini masih dilakukan proses evakuasi. Belum diketahui pasti jumlah korban dan penumpang bus tersebut," pungkasnya.
Diketahui, bus pembawa 60 orang rombongan guru dan keluarga SDN Sayang Jatinangor, ini terjun ke jurang sedalam 25 meter.
Sementara bus terlihat terbalik di dasar jurang yang dialiri sungai. Akibat kecelakaan maut ini, tiga orang penumpang bus pariwisata tersebut, tewas di lokasi sedangkan 34 lainnya terluka
Editor : Boby