Untuk mengumpulkan data terkait peristiwa dugaan penganiayaan yang menyebabkan meninggalnya seorang siswa MTS Negeri 1 Kotamobagu, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara (Kanwil Kemenag Sulut) bakal menurunkan tim pencari fakta.
Kepala Bidang Pendidikan Islam (Kabid Pendis) Kanwil Kemenag Sulut, H. Ahmad Saleh mengatakan, dari pihak Kanwil kita akan menurunkan tim, Insya Allah hari ini, untuk mengumpulkan data informasi sehingga nanti kita akan mengambil sikap atau bahkan mungkin tindakan.
"Jadi saya hari ini belum bisa banyak bicara karena data yang akan kita kumpulkan belum ada," ucapnya, Selasa (14/6/2022).
Di samping menurunkan tim, dia juga mengatakan menunggu proses yang sudah dilakukan pihak kepolisian. Dari informasi yang di kumpulkan tersebut nantinya akan diambil tindakan termasuk kelalaian dalam pengawasan anak.
"Ini bahan evaluasi saya ke seluruh Madrasah se-Sulut untuk lebih memperkuat sistim keamanan di lingkungan madrasah," kata dia.
Sebelumnya diberitakan seorang murid MTS Negeri 1 Kotamobagu diduga tewas usai mengalami perundungan oleh teman-temannya. Dari informasi yang berhasil dirangkum, pihak keluarga korban menyebut dugaan penganiayaan itu terjadi di sekolah, Rabu (8/6/2022), usai para siswa mengikuti ujian sekolah.
Korban yang hendak pergi ke masjid sekolah untuk Sholat Zuhur, tiba-tiba wajahnya ditutupi dengan sajadah oleh seorang temannya. Di tempat itulah korban diduga mendapat kekerasan dan meringis kesakitan di bagian perut.
Saat pulang sekolah, korban mengeluh sakit langsung menceritakan kepada orangtuanya soal apa yang dialaminya di sekolah.
Editor : Boby
Artikel Terkait