JAKARTA, iNEWSKarawang.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah Indonesia hingga awal tahun 2026.
Aktifnya Monsun Asia menjadi faktor utama meningkatnya suplai massa udara basah, seiring tingginya mobilitas masyarakat pada momen libur akhir tahun.
Direktur Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani mengatakan, dalam sepekan ke depan hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat berpotensi terjadi di beberapa wilayah, seperti Riau, Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, hingga Papua Selatan.
“Secara klimatologis, wilayah yang perlu diwaspadai meliputi Sumatra bagian selatan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, hingga Papua Selatan. Peningkatan curah hujan diperkirakan terjadi mulai akhir Desember hingga awal Januari 2026,” ujar Andri dalam keterangannya, Minggu (28/12/2025).
Sementara itu, untuk wilayah yang sebelumnya terdampak bencana hidrometeorologi seperti Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, BMKG menyebut kondisi cuaca secara umum relatif kondusif.
BMKG bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga terus mengaktifkan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) guna mempercepat proses pemulihan di wilayah terdampak.
Operasi tersebut dinilai efektif menurunkan intensitas curah hujan, masing-masing sebesar 23,35 persen di Aceh, 15,48 persen di Sumatera Utara, dan 20,23 persen di Sumatera Barat.
BMKG mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi hujan lebat yang disertai angin kencang, terutama di wilayah rawan banjir dan longsor, seperti daerah perbukitan dan pesisir.
Selain itu, masyarakat diminta berhati-hati dalam merencanakan perjalanan darat, laut, maupun udara, termasuk aktivitas wisata luar ruangan saat malam pergantian tahun. Informasi terkini perkembangan cuaca dapat dipantau melalui aplikasi InfoBMKG.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait
