JAKARTA, iNewsKarawang.id-Estimasi kebutuhan anggaran untuk pemulihan pascabencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat mencapai Rp51,82 triliun.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto mengungkapkan hal tersebut saat mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di Posko Terpadu Penanganan Bencana Alam Aceh di Pangkalan Udara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Minggu 7 Desember 2025 malam.
“Kemudian kami laporkan ini secara nasional, Bapak Presiden. Dari Kementerian PU, dengan penjumlahan dari tiga provinsi, estimasi dana yang diperlukan adalah Rp51,82 triliun,” ujar Suharyanto, dikutip Senin (8/12/2025).
Suharyanto menyebut angka tersebut masih bersifat sementara dan dapat bertambah karena data korban serta kerusakan infrastruktur belum sepenuhnya final. Untuk wilayah Aceh saja, biaya pemulihan diperkirakan mencapai Rp25,41 triliun.
“Tentu saja data ini belum akurat, Bapak Presiden. Masih terus kami lengkapi. Kami berkoordinasi dengan Kementerian PU. Dari Bapak Menteri PU tadi, khusus untuk Aceh saja, pemulihan hingga kondisi seperti semula membutuhkan Rp25,41 triliun,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa kebutuhan anggaran pemulihan di Sumatera Utara diperkirakan mencapai Rp12,88 triliun, sementara Sumatera Barat membutuhkan sekitar Rp13,52 triliun.
“Dengan penjumlahan dari tiga provinsi, estimasi kebutuhan dana nasional mencapai angka tersebut, Bapak,” kata Suharyanto.
Lebih lanjut, anggaran pemulihan tersebut akan dialokasikan untuk meningkatkan pelayanan kepada korban, pengungsi, dan masyarakat umum, mempercepat penyaluran santunan bagi ahli waris korban meninggal maupun hilang, serta memastikan ketersediaan logistik secara berjenjang mulai dari tingkat desa/gampong hingga daerah.
Editor : Boby
Artikel Terkait
