KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menyalurkan program revitalisasi satuan pendidikan ke 46 sekolah di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Dua di antaranya yaitu SDN Karawang Kulon 3 dan SMPN 1 Telagasari yang ditinjau langsung oleh Direktur Sekolah Dasar (SD) Kemendikdasmen, Moch. Salim Somad, Selasa (21/10/2025).
Peninjauan tersebut juga dihadiri Staf Khusus Mendikdasmen Bidang Komunikasi dan Media Ma’ruf, Kepala Biro Komunikasi dan Humas Anang Ristanto, Kepala BBPMP Jawa Barat Komalasari, serta Kabag Keuangan dan Umum Sekretariat Ditjen PDM Any Sayekti.
Program revitalisasi ini bertujuan menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan mendukung proses pembelajaran yang efektif melalui perbaikan infrastruktur sekolah.
Direktur SD Kemendikdasmen, Moch. Salim Somad, menjelaskan penyaluran bantuan dilakukan berdasarkan data Dapodik (Data Pokok Pendidikan) yang menggambarkan kondisi fisik sekolah di seluruh Indonesia.
"Program revitalisasi ini kami arahkan untuk sekolah dengan tingkat kerusakan sedang ke atas. Dasarnya adalah Dapodik, sehingga kami minta dinas pendidikan kabupaten dan kota selalu memperbarui data sesuai kondisi riil di lapangan,” ujar Salim.
Menurutnya, tahun ini terdapat 46 sekolah di Karawang yang mendapatkan intervensi program revitalisasi dari Pemerintah Pusat.
"Contohnya di SDN Karawang Kulon 3, bantuan senilai Rp1,103 miliar digunakan untuk rehabilitasi dua ruang kelas, pembangunan dua ruang kelas baru, dua paket toilet lengkap dengan sanitasi, serta satu ruang UKS,” jelasnya.
Selain itu, SDN Karawang Kulon 3 juga turut mendapatkan Bantuan Peningkatan Mutu Pendidikan (BPMP) senilai Rp50 juta.
Sedangkan untuk SMPN 1 Telagasari, bantuan yang disalurkan mencapai Rp2,723 miliar.
"SMPN 1 Telagasari mendapatkan empat paket revitalisasi, yaitu pembangunan ruang perpustakaan lengkap dengan perabotnya, pembangunan tujuh paket toilet, rehabilitasi enam ruang kelas, serta dua laboratorium IPA dan multimedia,” tambahnya.
Salim menegaskan, revitalisasi sarana pendidikan menjadi bagian dari upaya pemerintah pusat meningkatkan mutu pembelajaran.
"Kita ingin menciptakan pembelajaran yang aman dan menyenangkan dengan fasilitas yang layak dan menunjang kreativitas siswa,” tegasnya.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang, Wawan Setiawan Natakusumah, mengapresiasi perhatian pemerintah pusat terhadap dunia pendidikan di Karawang.
"Pemerintah daerah sangat berterima kasih. Saat ini kami menghadapi keterbatasan anggaran daerah, termasuk pengurangan dana transfer hampir Rp1 triliun. Karena itu, program ini sangat membantu,” ujar Wawan.
Wawan menambahkan, banyak sekolah di Karawang merupakan bangunan lama era Inpres tahun 1980-an yang kini kondisinya memprihatinkan.
"Dengan adanya program revitalisasi dari Kemendikdasmen, perbaikannya menyeluruh mulai dari ruang kelas, toilet hingga UKS,” katanya.
Kepala SDN Karawang Kulon 3, Asep Suryana, mengatakan bantuan tersebut sangat bermanfaat bagi peningkatan kualitas pembelajaran di sekolahnya.
“Dulu kami kekurangan ruang belajar dan toilet. Sekarang dengan penambahan dua RKB, dua toilet, dan ruang UKS, suasana belajar jadi jauh lebih nyaman,” ujar Asep.
Sementara Kepala SMPN 1 Telagasari, Uus Sugiana, juga menyampaikan rasa syukur atas bantuan dari Kemendikdasmen.
"Dengan bantuan Rp2,7 miliar ini, kami bisa memperbaiki enam ruang kelas, dua laboratorium dan toilet. Anak-anak sangat menantikan ruang belajar baru ini,” katanya.
Secara keseluruhan, Kemendikdasmen telah merevitalisasi 46 sekolah di Kabupaten Karawang, terdiri atas 6 PAUD, 25 SD, 13 SMP, dan 2 SMA dengan total anggaran Rp43,6 miliar. Program ini diharapkan dapat memperkuat mutu pembelajaran serta menciptakan sekolah yang lebih aman, sehat, dan menyenangkan bagi siswa.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait