KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Di ujung kampung Lengkong, Dusun Krajan RT 008 RW 002, Desa Pasirawi, Kecamatan Rawamerta, Karawang, hidup seorang nenek tua berusia 100 tahun bernama Mbah Ilem. Di usianya yang telah satu abad, Mbah Ilem bertahan hidup di sebuah rumah yang kondisi bangunannya jauh dari kata layak huni.
Bangunan rumahnya terlihat renta, sebagaimana usia penghuninya. Atap yang rapuh, dinding yang hampir roboh, dan kondisi lantai yang seadanya menjadi pemandangan sehari-hari di kediaman Mbah Ilem.
“Sehari-hari ya sudah nggak kerja. Kalau nggak dikasih anak, saudara, atau tetangga, ya makan seadanya saja. Tapi belum pernah sampai kelaparan. Masih bisa masak sendiri kadang, kalau badan lagi kuat,” ucap Mbah Ilem, Kamis, (28/08/25).
Di usia senjanya, Mbah Ilem masih terlihat cukup sehat. Ia mengaku masih bisa berjalan ke warung meski harus dibantu tongkat.
"Alhamdulillah mata masih melihat, telinga juga masih dengar, jalan masih bisa," lanjutnya.
Meskipun secara fisik masih kuat, kondisi tempat tinggal Mbah Ilem menjadi perhatian utama. Rumahnya sudah diajukan ke program bantuan rumah tidak layak huni (rutilahu), namun hingga kini belum mendapatkan realisasi.
Sementara itu, Sekretaris Desa Pasirawi, Agus Eka, pihaknya menyebut rumah Mbah Ilem telah diusulkan melalui aplikasi untuk program bantuan rutilahu.
“Rumah Mbah Ilem sudah pernah diajukan. Tapi memang ada yang lebih diprioritaskan karena ada yang rumahnya sudah roboh total, seperti yang di RT 09. Kalau Mbah Ilem ini masih ada anaknya juga, masih ada keluarga,”ujar Agus, Kamis, (28/08/25), di kantor Desa Pasirawi.
Pemerintah desa menyebut Mbah Ilem juga telah menerima beberapa bantuan sosial, seperti BLT dan bantuan pangan, baik di 2024 maupun di tahun 2025.
"Di 2024 dapet, kalo bantuan pangan beras dapet kemaren di tahun ini,"ungkapnya.
Namun, pernyataan ini dibantah langsung oleh Mbah Ilem. Mbah Ilem mengaku bahwa dirinya sudah dua tahun tidak menerima bantuan apapun, baik dari pemerintah desa, dinas sosial, maupun program bantuan lainnya.
“Terakhir mah dapet bantuan dua tahun lalu. Sekarang mah belum pernah dapet lagi. Belum ada yang ngasih apa-apa lagi. Kalau dapet beras juga itu udah lama banget,”tegas Mbah Ilem.
Pernyataan ini mengundang keprihatinan, mengingat kondisi rumah dan usianya yang sudah sangat lanjut.
Beberapa warga sekitar juga membenarkan bahwa bantuan memang tidak lagi rutin diberikan kepada Mbah Ilem, meski ia masih sangat membutuhkannya.
Mbah Ilem tidak banyak menuntut. Ia tetap bersyukur dan menjalani hidupnya dengan sabar dan tabah. Namun, harapan akan perhatian lebih dari pemerintah tetap ada, terutama soal perbaikan rumah yang kini kian memprihatinkan.
"Ya untuk perbaikan rumah sih mbah harap mah pengen cepet bisa bisa ngerasain, karenakan gatau nanti mah umurkan engga ada yang tahu, ya mudah mudahan harapan mbah bisa di denger dan rumah mbah bisa cepet di perbaikin sama pemerintah," ungkapnya.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait