KARAWANG, iNEWSKarawang.id — Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Karawang mencatat produksi gabah kering panen (GKP) di Kabupaten Karawang pada triwulan pertama tahun 2025 mencapai 337.536 ton dari target produksi 1.337.324 ton dalam setahun.
Menurut Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang, Mahmud, angka tersebut masih bersifat sementara dan dapat berubah seiring masuknya laporan panen dari berbagai kecamatan.
“Rekap data panen tidak masuk serentak. Jadi jumlahnya masih dinamis dan terus diperbarui,” kata Mahmud, Senin, (28/7/2025).
Meski masih jauh dari target, Mahmud tetap optimistis. Apalagi tahun ini pemerintah menargetkan sedikit lebih tinggi dibanding realisasi 2024 yang mencapai 1.376.356 ton GKP.
Untuk mengejar target, sejumlah strategi diterapkan, termasuk penggunaan varietas padi genjah seperti M70D yang bisa dipanen hanya dalam waktu 70 hari. Namun, ia mengakui kualitasnya masih di bawah varietas unggulan seperti Ciherang dan Inpari.
“Kunci keberhasilan ada di sinergi semua pihak—petani, penyuluh, hingga pemerintah desa dan kecamatan. Faktor cuaca, ketersediaan air, dan pengendalian hama juga sangat menentukan,” ujarnya.
Dari sisi harga, gabah petani saat ini dibeli Bulog seharga Rp6.500 per kilogram, namun tengkulak swasta berani menawar hingga Rp6.800 per kilogram, membuat banyak petani lebih memilih menjual ke jalur non-resmi.
Sementara itu, pada tahun lalu, produksi sempat turun sekitar 10 ribu ton akibat El Nino dan serangan hama. Meski demikian, Mahmud menegaskan pihaknya terus mendorong percepatan tanam dan peningkatan indeks pertanaman (IP) yang kini berada di kisaran 2,5–3 kali tanam per tahun.
“Dengan dukungan semua pihak dan cuaca yang lebih bersahabat, kami yakin produksi tahun ini bisa melampaui capaian sebelumnya,” pungkas.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait