JAKARTA, iNewsKarawang. id-Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi menyampaikan, PT Pupuk Indonesia (Persero) mencatat penyaluran pupuk bersubsidi telah mencapai lebih dari 3 juta ton hingga akhir Mei 2025. Angka ini disebut menjadi capaian tertinggi yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Menurut Rahmad, realisasi ini menjadi bukti pasokan pupuk subsidi telah tersalur secara maksimal kepada petani di berbagai daerah.
"Sampai Mei itu sudah menyalurkan lebih dari 3 juta ton. Dari alokasi 9,55 juta ton, sudah disalurkan 3 juta ton. Ini tidak pernah terjadi sebelumnya,” ujar Rahmad dalam 30 Menit Kabinet Merah Putih iNews TV seperti dikutip, Jakarta, Minggu (22/6/2025).
1. Alokasi Pupuk Subsidi
Sedianya penyaluran pupuk subsidi merupakan bagian dari kebijakan pemerintah dalam mendukung ketahanan pangan nasional, berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 644/KPTS/SR.310/M.11/2024.
Alokasi pupuk bersubsidi tahun ini ditetapkan sebesar 9,55 juta ton. Ini terdiri dari Urea 4,6 juta ton, NPK 4,2 juta ton, NPK Kakao 147 ribu ton, dan organik 500 ribu ton.
Sementara itu kapasitas produksi Pupuk Indonesia saat ini mencapai 14,5 juta ton, dengan total alokasi pupuk subsidi sebesar 9,55 juta ton. Ketersediaan produksi yang besar, ujarnya, didukung oleh distribusi puluhan ribu kios yang tersebar di seluruh Indonesia.
2. Tak Ada Kendala Pasokan Pupuk untuk Petani
Rahmad memastikan tidak ada kendala dalam memenuhi kebutuhan pupuk petani, mengingat stok subsidi yang masih tersedia.
“Jadi petani tidak perlu khawatir pupuk subsidi alokasinya masih banyak,” jelasnya.
Editor : Boby
Artikel Terkait