Selain membiayai operasi, Bupati Aep juga berjanji menanggung kebutuhan hidup Ahmad selama masa pemulihan. Ahmad, yang menyampaikan keinginannya untuk tetap sekolah dan mondok di pesantren, akan difasilitasi pendidikan di wilayah Tempuran oleh Pemkab Karawang.
Tak berhenti di situ, Aep juga mempersiapkan sejumlah bantuan tambahan, seperti sepeda untuk keperluan sekolah, warung sembako sebagai modal usaha keluarga, dan telepon genggam untuk nenek Ahmad agar komunikasi lebih mudah selama proses pengobatan di Bandung.
"Insya Allah, Senin depan Ahmad dan keluarganya sudah berada di Bandung. Semua kebutuhannya kami tanggung,” tegas Aep.
Kondisi Ahmad mulai mendapat perhatian publik setelah hasil observasi medis menunjukkan bahwa meski sejak lahir dinyatakan perempuan, Ahmad sebenarnya memiliki ciri biologis laki-laki.
Sang kakek, Sarta, menceritakan perubahan fisik cucunya yang dimulai sejak usia lima tahun—dari tumbuhnya buah zakar hingga kemunculan jakun dan fisik yang semakin maskulin.
Sejak Lebaran 1446 H, Ahmad memutuskan meninggalkan identitas lamanya dan tampil sebagai lelaki, lengkap dengan nama baru: Ahmad Prasetyo.
Kini, Ahmad bersiap menjalani operasi penting di Bandung, dengan harapan dapat menjalani hidup yang lebih sesuai dengan identitas biologisnya. Pemkab Karawang berkomitmen untuk terus mendampingi dan memfasilitasi masa depan Ahmad.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait