Sementara itu, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Karawang menargetkan produksi gabah kering panen (GKP) mencapai 1.452.000 ton pada 2025. Target ini naik signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 1,2 juta ton.
Kepala DPKP Karawang, Rohman, mengungkapkan bahwa salah satu strategi utama untuk mencapai target tersebut adalah mendorong petani agar meningkatkan frekuensi tanam dari dua kali menjadi tiga kali dalam setahun.
“Saat ini, mayoritas petani di Karawang hanya menanam padi dua kali dalam setahun. Kami mendorong agar mereka bisa melakukan tiga kali tanam guna meningkatkan produktivitas,” ujar Rohman saat ditemui, Selasa, (8/4/2025).
Rohman optimistis bahwa dengan kerja sama dari berbagai pihak, target produksi tahun ini dapat tercapai.
“Peningkatan produksi gabah sangat penting untuk mendukung program swasembada pangan. Kami berharap semua pihak bisa berkontribusi agar target ini bisa terealisasi,” tambahnya.
Ia juga mengatakan pihaknya telah menyiapkan asuransi bagi para petani jika mengalami kerusakan lahan atau terdampak bencana.
"Kita juga sudah siapkan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) seluas 60.000 Ha untuk tahun 2025 untuk mencover kerugian jika mengalami gagal panen karena terdampak bencana atau terserang hama," tandasnya.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait