JAKARTA, iNewsKarawang. id-Pemerintah diminta agar mendukung para Inovator dari dalam negeri maupun luar negeri berkembang sepenuhnya di Indonesia. Hal itu tak lain agar tagline Indonesia Emas 2045 terwujud.
Akademisi Universitas Pertahanan (Unhan) RI, Heru Dewanto mengunngkapkan hal itu di Jakarta, Senin (3/3/2025).
Heru menuturkan, sepertinya di Indonesia, dan mungkin juga di beberapa negara lain, kalau seorang inovator gagal dalam sebuah upaya komersialisasi inovasi maka sudah dapat dibayangkan dampaknya buat reputasi nya sebagai seorang inovator. "Para penyandang dana akan menjauh dan komunitas diseputaran inovasi tersebut akan menilainya sebagai seorang yang gagal," ujar Heru.
"Lebih parah lagi beberapa inovator bahkan dihadapkan pada masalah hukum karena inovasinya. Mengakibatkan kerugian negara katanya. Sistem sosial di tanah air kita memang belum kondusif untuk penciptaan new money. Dunia usaha kita lebih suka mendaur ulang old money,”tambahnya.
"Dimulai dari ekstraksi minyak bumi hingga menjadi net importer, dilanjutkan dengan membabat hutan, lalu kelapa sawit, selanjutnya mengeruk batu bara dan sumber daya mineral lainnya, semua dari pemberian Tuhan yang Maha Pemurah," tambahnya.
Heru yang aktif sebagai Wakil Ketua Umum Kadin itu menyebutkan inovasi dan aplikasi teknologi baru akan menghasilkan new money yang didapatkan melalui tumbuh kembangnya mesin-mesin ekonomi baru.
"Hanya dengan begitu kita bisa mencapai Indonesia Emas 2045, karena nyatanya setelah 30 tahun lebih sejak kita masuk kelompok middle income country di tahun 1993, mesin-mesin ekonomi lama belum juga mampu mengangkat Indonesia keluar dari jebakan untuk menjadi negara maju.
Salah satu mesin ekonomi yang diandalkan adalah industrialisasi dan hilirisasi. Kalau kita melihat sejarah negara maju, semua berhasil karena peran industrinya. Namun hilirisasi membutuhkan kecermatan dan pengetahuan teknis," pungkasnya.
Editor : Boby
Artikel Terkait