“Saat ini banyak paham transnasional yang masuk dan tidak sejalan dengan nilai-nilai Pancasila. Oleh karena itu, kita harus menyatukan ideologi NKRI dan menanamkan pemahaman tentang konstitusi serta Bhinneka Tunggal Ika kepada generasi muda,” tambahnya.
Menurutnya, generasi saat ini cenderung kurang mengenal sejarah bangsa. Oleh karena itu, pendidikan bela negara menjadi sangat penting untuk mengembalikan kecintaan terhadap tanah air.
“Seorang PNS atau P3K sudah menjadi bagian dari negara, sehingga harus memiliki loyalitas penuh kepada pemerintah. Negara telah menjamin kesejahteraan mereka, maka sudah sewajarnya mereka juga berkontribusi dengan dedikasi tinggi,” tegasnya.
Dengan adanya Diklat Bela Negara ini, diharapkan para calon guru PPG 2025 tak hanya menjadi pendidik yang profesional, tetapi juga mampu menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada generasi penerus.
"Program ini merupakan bagian dari agenda nasional Kementerian Pendidikan dalam mempersiapkan calon guru yang tak hanya cerdas, tetapi juga memiliki karakter kuat dan semangat kebangsaan," tukasnya.
Sementara itu, Komandan Menlatpur Kostrad Jatiluhur, Sersan Kepala Joni Barudin menyampaikan apresiasi atas antusiasme mahasiswa dalam mengikuti pelatihan ini.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait