KARAWANG, iNewskarawang.id - Dana desa dapat digunakan untuk berbagai program mitigasi bencana, seperti, Pelatihan kebencanaan bagi masyarakat, Pembangunan tenda dapur umum, Pembelian bahan makanan pokok, Bantuan primer lainnya.
Penggunaan dana desa untuk mitigasi bencana penting karena dapat membantu masyarakat dalam menghadapi bencana yang berpotensi terjadi di lingkungannya.
Namun, tidak semua Desa memanfaatkan dana Desa untuk mitigasi bencana, salah satunya di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang.
Desa Karangligar sendiri merupakan salah satu Desa di Kabupaten Karawang yang menjadi langganan banjir ketika musim hujan datang. Bahkan, setiap tahunnya hampir ribuan warga dan ratusan rumah terdampak bencana banjir tersebut.
Terkait hal tersebut, pihak Pemerintah Desa setempat mengaku pihaknya tidak menganggarkan mitigasi bencana dalam anggaran dana Desa.
Diungkapkan Sekretaris Desa Karangligar, Yosi Apriani, alasan pihaknya tidak menganggarkan mitigasi bencana pada anggaran dana Desa nya karena telah banyak disuplai atau dibantu dari berbagai pihak.
"Dari dinas, Pemerintah Kabupaten Karawang langsung, kita dibantu. Jadi ya kita enggak anggarkan itu," ungkap Yosi kepara reporter iNewskarawang.id saat ditemui di Kantor Desa Karangligar, Kamis,(28/11/2024).
Lanjutnya, Ia juga menjelaskan jika anggaran mitigasi bencana sempat diadakan dalam anggaran dana desa. Namun, sudah 3 tahun ini tidak.
"Tahun 2021, sebelum kepemimpinan Kades yang sekarang. Tapi rinciannya kita enggak punya, karena sudah terendam banjir," jelasnya.
Kendati demikian, untuk penanganan banjir di Desa Karangligar pihaknya sudah berulang kali berkirim surat kepada Bupati atau dinas terkait untuk pembuatan embung dan pintu air di Cidawolong.
"Upaya sudah kita lakukan, pengajuan-pengajuan pun sudah. Tapi ditolak, dengan alasan anggarannya tidak ada," tuturnya.
Dengan penolakan berbagai usulan upaya penanganan banjir di Karangligar tersebut, Yosi berharap Pemerintah Kabupaten Karawang dapat memberikan solusi lain untuk masyarakat Karangligar.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait