Fenomena Pria Tulang Lunak Menjamur di Media Sosial, Emak-Emak Khawatir Menular ke Anak

Iqbal Maulana Bahtiar
Fenomena Pria Tulang Lunak Menjamur di Media Sosial, Emak-Emak Khawatir Menular ke Anak (Foto : Ilustrasi)

KARAWANG, iNewskarawang.id - Bikin geleng-geleng kepala, fenomena 'pria tulang lunak' atau Laki-laki Feminim ataupun sebaliknya kian bertebaran di sosial media.

Konten-konten yang menjuru pada penyimpangan sosial, mulai dari laki-laki berperilaku seperti perempuan maupun sebaliknya kini semakin banyak beredar seiring dengan pesatnya perkembangan digital dan semakin banyaknya konten kreator.

Meskipun sifatnya hanya hiburan, konten-konten yang menjuru pada penyimpangan sosial itu kini mulai meresahkan para orangtua. Sebab, dikhawatirkan konten-konten menyimpang tersebut ditiru oleh anak-anak.

Ditambah lagi, di Kabupaten Karawang, saat ini tren kasus HIV/Aids yang disebabkan oleh hubungan seksual beresiko (homoseksual) tengah melonjak pesat.

Dimana angka penyebaran kasus HIV/Aids di Karawang yang tercatat di Komisi Penanggulangan Aids Daerah (KPAD) Karawang, di tahun 2020 tercatat laki-laki sebanyak 203 kasus, tahun 2021 laki-laki sebanyak 179 kasus.

Kemudian, Tahun 2022 laki-laki sebanyak 269 kasus dan di tahun 2023 laki-laki sebanyak 351 kasus. Lalu, mulai dari Januari hingga April 2024, terhitung laki-laki sebanyak 229 kasus dengan rentan usia pengidap mulai dari 16 sampai 24 tahun.

Hal itu menjadi momok yang menakutkan bagi para orang tua, sebagaimana yang diungkapkan Lastri (34) salah satu ibu tumah tangga di Karawang.

Meskipun dirinya telah memberikan treatment bagi anak-anaknya agar tidak melakukan hal yang menyimpang, namun dirinya tetap khawatir karena konten-konten di sosial media yang sulit di kontrol bisa mempengaruhi sang anak.

"Khawatir, jelas. Kita meskipun sudah mengontrol anak kita, tapi kan itu enggak 100 persen kita kontrol. Baik itu saat bermain gadget maupun saat sedang bermain," Ungkapnya kepada Pewarta, Senin,(15/7/2024).

Dengan keresahannya tersebut Ia berharap Pemerintah mampu ikut serta dalam mengontrol konten-konten sensitif yang kini bebas diunggah di media sosial.

"Saya harap sih Pemerintah bisa ikut serta mengontrol konten-konten sensitif atau menyimpang yang kini mulai bebas bertebaran di sosial media," kata dia.

"Karena, meskipun ada UUD ITE ataupun Pornografi, konten-konten yang sifatnya menyimpang dan khawatir ditiru anak ini masih bertebaran," Tandasnya.

Editor : Frizky Wibisono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network