KARAWANG, iNewskarawang.id - Warga Perumahan Graha Puspa, Kelurahan Karangpawitan, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang melakukan fogging mandiri guna membasmi nyamuk pembawa (vektor) penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), pada Sabtu-Minggu (18-19/05/2024).
Kegiatan ini dilakukan setelah 5 warga Perumahan Graha Puspa dilarikan ke Rumah Sakit karena terjangkit penyakit DBD.
"Ini untuk mencegah agar tidak semakin banyak warga kami yang kena DBD,"ujar Ketua RT setempat, Hendi kepada reporter iNewskarawang.id, Minggu (19/5/2024).
Menurut Hendi kegiatan fogging mandiri ini berawal dari keresahan warga karena melonjaknya kasus DBD di Karawang Barat dalam beberapa bulan terakhir, terlebih 2 orang diantaranya dinyatakan meninggal dunia.
"Kalo ngeliat data kasus DBD sekarang ini sedang meningkat, apalagi sampai memakan korban jiwa. Kalo ga ada tindakan nyata ya bisa makin banyak lagi korbannya" kata Hendi.
Sementara itu berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, dalam dua bulan terakhir kasus DBD di Karawang terus meningkat hingga melampaui batas parameter kasus DBD.
"Lonjakan terjadi di bulan Maret dengan 233 kasus dan April 250 kasus. Itu sangat tinggi, sebab, di bulan sebelumnya di Januari 141 kasus dan Februari 124 kasus," Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, dr. Yayuk Sri Rahayu, Minggu,(12/5/2024) lalu.
Ia juga menyebut bahwa hingga saat ini Kecamatan Karawang Barat menjadi wilayah tertinggi kasus DBD di Kabupaten Karawang dengan jumlah kasus sebanyak 120 kasus dan 2 orang diantaranya meninggal dunia.
"Itu data terakhir, per April 2024. Sekitar 120 temuan kasus DBD dan 2 orang diantaranya meninggal dunia. Disusul dengan Kecamatan Kota Baru dengan temuan kasus 106 kasus dan 1 orang meninggal dunia," paparnya.
Yayuk menjelaskan, lonjakan kasus DBD itu disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya faktor cuaca dan kebersihan.
"Perubahan cuaca menjadi faktor utama banyaknya nyamuk Aedes Aegypti yang menyebabkan DBD. Bukan hanya itu, Perkembangbiakan nyamuk juga didukung karena faktor lingkungan yang kurang baik," Jelas Yayuk.
Dengan melonjaknya kasus dan kematian yang diakibatkan DBD di Karawang, Ia mengajak masyarakat untuk menerapkan PSN 3M Plus alias 'Pemberantasan Sarang Nyamuk' dengan cara menutup penampungan air, membersihkan penampungan air, dan memanfaatkan atau mengubur barang-barang bekas.
"Intinya pemberantasan sarang nyamuk ini yang kami utamakan, dengan menerapkan PSN 3M Plus dibarengi gerakan 1 rumah 1 jumantik. Pada Minggu ini hari Jum'at, insyaallah akan ada gerakan serentak pemberantasan sarang nyamuk," Tandasnya.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait