JAKARTA,iNewsKarawang.id-Pertemuan tingkat menteri antara Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) berlangsung di Hotel Four Seasons Hotel, Jakarta Selatan, Kamis (1/2/2024).
Dalam pertemuan tersebut, salah satunya membahas investasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara , Kalimantan Timur (Kaltim) hingga penemuan cadangan gas di Laut Andaman, 100 km lepas pantai Sumatera bagian utara Indonesia.
"Kita merekap semua kerjasama yang sudah terjadi selama ini dan kesempatan yang akan datang,” ungkap Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Erick mengatakan, bahwa dalam pertemuan tersebut juga dibahas lebih lanjut mengenai kerjasama di bidang energi yakni solar panel melalui pembangunan PLTS Terapung Cirata terbesar di Asia Tenggara, bidang infrastruktur pembangunan jalan tol, telekomunikasi dan berbagai bidang lainnya.
“Tadi disampaikan bahwa kita sudah berpartner dengan UEA mengenai energi salah satunya yang ada di Cirata, dimana itu kita solar panel yang mengambang terbesar di Asia Tenggara. Lalu kemarin juga investasi infrastruktur di jalan tol, sudah masuk. Juga investasi di Telko kita di Mitra Cell dan masih eksplorasi,” ujarnya.
Sementara itu Menteri Energi dan Infrastruktur, Suhail Mohamed Al Mazrouei mengungkapkan, bahwa UEA tertarik untuk menanamkan investasi di berbagai sektor di Indonesia.
"Kami selaras untuk mempromosikan investasi di Indonesia. Tentu saja kami tertarik dan perwakilan delegasi UEA dan keberagaman latar belakang mereka menunjukkan kepada Anda ketertarikan kami untuk berinvestasi di Indonesia secara umum,” katanya.
Suhail mengutarakan, sejumlah sektor telah diseleksi agar pemerintah UEA fokus menanamkan investasi di Indonesia. Sektor itu di antaranya energi hijau, logistik, infrastruktur, investasi bidang pangan, dan keamanan.
Lebih lanjut, Suhail memastikan UEA akan berinvestasi di IKN. Dalam hal ini, UEA akan menjajaki investasi dalam pengembangan energi baru terbarukan (EBT) di IKN.
“Investasi di Ibu Kota tentu saja merupakan sesuatu yang kami lihat. Kami berkolaborasi dengan otoritas investasi Indonesia untuk melihat peluang investasi serta mendiskusikannya bersama. Kami harap bisa membawa investasi signifikan dari UEA. Khususnya, di bidang infrastruktur dan berbagai pelayanan di Ibu Kota Negara (IKN), salah satunya adalah energi terbarukan,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Suhail mengutarakan, bahwa pada akhir tahun 2023, UEA menemukan cadangan gas alam di Laut Andaman.
Dengan penemuan ini, Suhail berharap bisa mendukung Indonesia untuk perbanyak lapangan pekerjaan. “Dan penemuan ini memberikan kita harapan untuk masa depan. Kami akan melanjutkan (eksplorasi) dari temuan itu. Dan kami berharap semoga kami bisa menemukan lebih banyak sumber, yang mana bisa mendukung ekonomi Indonesia dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat,” paparnya.
Sementara pertemuan itu, Indonesia diwakili oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan UEA oleh Menteri Energi dan Infrastruktur, Suhail Mohamed Al Mazrouei. Hadir juga Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Pahala Nugraha Mansury dan Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, serta sejumlah pejabat dari perwakilan UEA.
Editor : Boby
Artikel Terkait