KARAWANG, iNews.id - Warga perumahan Citra Swarna Grande mengeluh karena tidak adanya fasilitas sosial dan fasilitas umum yang belum disediakan oleh pihak developer atau pengembang. Untuk itu, warga beramai-ramai akan menggugat pihak developer ke Pengadilan Negeri Karawang.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua RW 006 Perumahan Citra Swarna Grande, Riki Mulyadi, Sabtu, (22/1).
Menurut, Riki Mulyadi, gugatan tersebut berisi sebuah tuntutan yang selama ini menjadi keluhan dari pihak warga terhadap developer.
"Ada beberapa tuntutan yang kita layangkan terhadap pihak developer, diantaranya fasilitas umum dan fasilitas sosial seperti tempat ibadah, taman bermain, taman relaksasi, joging track, dan tempat pemakaman," ungkapnya saat ditemui reporter iNews Karawang, Sabtu, (22/1).
Kemudian, ia juga mengatakan, fasilitas yang dijanjikan seperti one get system oleh pihak developer itu seharusnya benteng-benteng cluster di perumahan Citra Swarna Grande sudah dibangun. Dan biasanya, sistem keamanan dilakukan secara 24 jam. Namun hal itu semua tak kunjung direalisasikan oleh pihak developer.
"Seperti one gate system itu ya sampai sekarang masih banyak lalu lalang warga lain, masih banyak jalan yang tidak tertutup, maka tak heran jika ada warga yang kehilangan sepeda motor, mengantisipasi hal serupa agar tidak terjadi soal keamanan pun itu hasil dari swadaya masyarakat," ungkapnya
Seharusnya, kata dia, selama 7 tahun pihak Developer sudah memberikan fasilitas itu semua terhadap masyarakat perumahan Citra Swarna Grande.
"Fasilitas yang sejak awal dijanjikan dari tahun 2015 sampai sekarang belum ada yang direalisasikan, kita juga telah melayangkan somasi sebanyak tiga kali tapi belum ada tindak lanjut," paparnya.
Selain itu, disetiap musim penghujan, akses jalan yang menghubungkan antar cluster kerapkali digenangi air.
"Soal drainase, jujur beberapa tahun kebelakang ini kita sering banjir meskipun hanya di jalan saja tapi tetap namanya warga intinya ingin bebas banjir. Kalau kendaraan lewat masuk ke dalam rumah limpasannya, belum lagi masuk ke saluran air kamar mandi," jelasnya.
Semua tuntutan tersebut sesuai janji pengembang saat menawarkan terhadap konsumen. Seperti one gate system atau sistem satu pintu sebagai akses keluar dan masuk, bebas banjir, dan sarana fasos fasum, dan tentunya janji itu semua menjadi bekal bagi warga perumahan Citra Swarna Grande untuk menggugat pihak developer.
Sementara di Perumahan Citra Swarna Grande sendiri, kata Riki, sampai saat ini ada 6 RT dan 6 Cluster dengan jumlah total penghuni 700 kepala keluarga.
Diketahui, Perumahan Citra Swarna Grande berdiri di atas tanah seluas 102 (ha) ini merupakan milik Perusahaan Properti dari Citra Swarna Group.
Reporter iNews Karawang berusaha menghubungi pihak Developer. Estate Manager Citra Swarna Grande, Lasni Lasarus saat dikonfirmasi tidak menjawab panggilan dan pesan whatsapps juga hanya dibaca.
Editor : Boby
Artikel Terkait