JAKARTA, iNewskarawang.id - Menjelang Hari Kemerdekaan Indonesia, Waryo menjadi salah satu penjual bendera merah putih. Dia sudah berjualan bendera selama 10 tahun.
"Pengalaman jualan bendera paling pahit saat Covid-19. Selain penjualan menurun, pembeli bahkan tidak ada,"tutur Waryo menceritakan pengalamanya.
"Ya kalau namanya orang dagang sih, kadang-kadang banyak, kadang-kadang kecil. Kalau tahun kemarin tuh yang waktu musim corona, sepi banget. Kalau tahun ini, sudah lebih baik (jika dibandingkan saat masa covid)," timpal Waryo.
Tidak hanya jualan bendera, Waryo juga berjualan beberapa hal lainnya di daerah yang berbeda-beda.
“Ya ini cuman hari 17 saja baru jualan saya di sini. Entar kalau habis jualan bendera, ke Kebayoran Lama berjualan bingkai sono pasar,” ujarnya.
Waryo mengaku menjadi pedagang yang mengikuti apa yang dicari orang. Misalnya,saat Bulan Puasa dirinya menjual kembang api dan petasan. Kemudian di saat 17 Agusutus seperti sekarang, menjual Bendera Merah Putih.
“Ya di Kebayoran Lama itu jualan bingkai, sendal. Ya pas Bulan Puasa kalau ada modal jualan celana. Ya mudah-mudahan gak seperti yang dulu-dulu. Insya Allah penjualannya bisa tambah ningkat, tambah naik, ada kemajuan,” ujarnya.
Sementara itu, untuk penjualan bendera dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI tahun ini diprediksi belum kembali dalam kondisi normal.
“Kalau tahun ini agak kurangan dikit, enggak seperti kayak tahun dulu,” katanya.
Adapun Waryo berjualan bendera di daerah Bintaro pada pukul 10.00 WIB sampai 18.00 WIB.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait