JAKARTA, iNewskarawang.id - Perlu diketahui kisah ulama Pakistan bernama Deen Mohammad Shaikh adalah seorang pendakwah yang dulunya beragama Hindu. Kini dia telah menetap di Pakistan dan membimbing 108.000 orang mengucap dua kalimat syahadat.
Deen Mohammad Shaikh mendapat hidayah Islam saat masih remaja. Ia begitu tertarik belajar kitab suci Alquran dan puasa Ramadhan. Ia pun melakukannya secara diam-diam.
"Saya membaca Alquran dan menyadari bahwa 360 tahun tidak berguna bagi saya," ujar Deen Muhammad Syaikh seperti dikutip dari laman Theexpresstribune.
Sebab apabila dia melakukan secara terang-terangan, maka akan ada risiko disalahkan jika seorang Muslim memergokinya dengan kitab suci Alquran. Terutama oleh sang ibu.
Namun seperti istilah "menyembunyikan bangkai dalam karung, pasti akan tercium juga",ibunya mencium tanda-tanda tersebut. Lalu sang ibu makin khawatir dengan putranya yang mempelajari agama lain. Sehingga pada usia 15 tahun, Deen Mohammad Shaikh dinikahkan agar tidak pindah agama.
Dari pernikahannya inilah dia dikarunia 4 anak perempuan dan 8 anak laki-laki. Tapi cara ini ternyata tidak mempan, Deen Mohammad Shaikh telah memiliki ketertarikan terhadap Islam yang tidak lekang oleh apa pun.
Sehingga dalam perjalanan menjadi mualaf, dirinya bertemu dengan seorang guru bernama Sain Muhammad Jagsi yang mengajari tentang Alquran dan hadits.
Setelah mendapat dukungan dari sang paman, Deen Mohammad Shaikh pun memeluk agama Islam, tepatnya pada 1989. Dari sinilah dakwah beliau dimulai.
Deen Mohammad Shaikh mulai mengajak orang-orang sekitar untuk mengenal betapa indahnya Islam. Di sana dia mendapat dukungan seorang saudara bernama Sikandar Hayat yang juga membantu para mualaf mendapatkan pekerjaan.
Deen Mohammad Shaikh makin dikenal luas oleh orang-orang, hingga Balochistan, sebuah wilayah di Pakistan. Banyak dari agama lain berdatangan untuk belajar Islam kepadanya, sehingga masjid-masjid dan kamar-kamar kecil dibangun sebagai tempat belajar.
Aktifnya mengenalkan tentang Islam, membuat dakwah menjadi salah satu kegiatan rutin Deen Mohammad Shaikh. Hingga akhirnya ia dipilih memimpin di Mesjid Allah Wali dan Madrasah Aisha Taleemul Quran.
"Keinginan saya yang tulus adalah agar seluruh dunia menjadi Muslim," ujar Deen Mohammad Shaikh.
Ambisinya yang besar menjadi kontroversi massal. Ia beranggapan bahwa kesalihannya hanya cocok dengan ambisinya. Sehingga wajar, Deen Mohammad Shaikh saat ini telah mualafkan 108.000 orang.
Wallahu a'lam bisshawab.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait