RUSIA, iNewskarawang.id - Setelah ditemukan bahan peledak yang tidak meledak, lebih dari 3.000 orang telah dievakuasi dari rumah mereka di kota Belgorod Rusia.
Dikutip BBC, serangan itu terjadi dua hari setelah Rusia secara tidak sengaja menjatuhkan bom di kota yang sama, merusak rumah dan melukai beberapa orang.
Tidak diketahui apakah bom yang ditemukan pada Sabtu (22/4/2023) berasal dari pesawat yang sama - jet tempur Sukhoi-34 Rusia.
Kota ini terletak sekitar 40 km (25 mil) dari perbatasan dengan Ukraina.
Gubernur setempat, Vyacheslav Gladkov, mengonfirmasi melalui Telegram bahwa 17 gedung apartemen harus ditutup dalam radius 200 meter, yang berdampak pada 3.000 penduduk.
Dia kemudian mengatakan orang-orang mulai kembali ke rumah mereka setelah "cangkang" dilepas.
Perangkat yang tidak meledak ditemukan di area yang sama dengan bom yang dijatuhkan secara tidak sengaja pada Kamis (20/4/2023) malam, meninggalkan kawah besar selebar 20 meter (60 kaki) di dekat pusat kota.
Ledakan itu begitu besar hingga meledakkan sebuah mobil ke atap sebuah toko di dekatnya.
Setelah insiden itu, kementerian pertahanan Rusia mengakui bahwa salah satu jet Su-34-nya secara tidak sengaja melepaskan persenjataan pesawat di atas kota.
Rekaman CCTV dramatis dari ledakan pada Kamis (20/4/2023) menunjukkan objek mendarat di dekat persimpangan jalan dengan mobil yang lewat, dan meledak sekitar 18 detik kemudian.
Ini bukan insiden pertama kalinya. Pada Oktober lalu sebuah jet tempur Sukhoi yakni sebuah Su-34 jatuh di kota Yeysk Rusia menewaskan sedikitnya 13 orang.
Jet Rusia secara teratur terbang di atas Belgorod, sebuah kota berpenduduk 370.000, dalam perjalanan ke Ukraina.
Itu terletak tepat di utara kota kedua Ukraina, Kharkiv, dan telah diserang Ukraina secara berkala sejak invasi Rusia skala penuh ke Ukraina pada tahun lalu.
Editor : Boby
Artikel Terkait