Akibat Serangan Udara Militer Myanmar  53 Orang Tewas , Termasuk Wanita dan Anak-Anak

Rahman Asmardika/Boby
Ilustrasi. (Foto: Okezone)

Pa Zi Gyi dipenuhi oleh orang-orang dari komunitas terdekat yang menghadiri upacara untuk menandai pembukaan kantor Pasukan Pertahanan Rakyat (PDF) yang baru.

PDF adalah sukarelawan milisi anti-kudeta yang melakukan kampanye bersenjata melawan militer di berbagai bagian Myanmar.

Ribuan orang tewas dalam perang saudara, dengan tambahan 1,4 juta orang mengungsi. Hampir sepertiga penduduk negara itu juga membutuhkan bantuan kemanusiaan, menurut PBB.

Pemerintah militer semakin mengandalkan pesawat Rusia dan China untuk mengebom desa-desa yang dikuasai oposisi, karena pasukan daratnya kesulitan bergerak di jalan-jalan di mana mereka sering disergap atau terkena ranjau dan alat peledak improvisasi (IED). Serangan udara dapat menimbulkan korban yang jauh lebih tinggi di antara non-kombatan.

Setidaknya ada 600 serangan udara oleh militer antara Februari 2021 dan Januari 2023, menurut analisis data BBC dari kelompok pemantau konflik Acled (Proyek Lokasi Konflik Bersenjata dan Data Peristiwa).

Pemerintah Persatuan Nasional yang diasingkan, yang dibentuk setelah kudeta, mengatakan bahwa serangan tersebut menewaskan 155 warga sipil antara Oktober 2021 dan September 2022.

Pada Oktober, setidaknya 50 orang tewas setelah jet angkatan udara menjatuhkan tiga bom pada konser yang diselenggarakan oleh kelompok pemberontak etnis di negara bagian Kachin. Pada bulan sebelumnya, serangan udara di sebuah sekolah di Desa Let Yet Kone di Myanmar tengah menewaskan setidaknya lima anak dan melukai beberapa lainnya.

Jika korban tewas di Pa Zi Gyi dikonfirmasi, itu akan menjadi salah satu insiden paling mematikan sejauh ini dalam perang saudara.

Bulan lalu, Jenderal Min Aung Hlaing, kepala pemerintahan militer, mengatakan rezim akan menangani secara tegas apa yang disebutnya sebagai "aksi teror" oleh kelompok perlawanan bersenjata.

Editor : Boby

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network