Pemugaran dan Renovasi
Sementara seiring berjalannya waktu, Masjid Agung Syekh Quro Karawang senantiasa mengalami perbaikan perbaikan.
Pada tahun 1637 direhab oleh Bupati Karawang pertama. Rd. Singa Perbangsa (1633-1677).
Kemudian pada tahun 1747 direhab dan diperluas oleh Rd. Mochamad Sholeh Singaperbangsa, bergelar panata yudha IV: sebagai bupati Karawang ke-IV (1752-1786) menjabat sebagai bupati beliau khidmat di Mesjid Agung Syeh Qoru Karawang, bahkan dimakamkan di serambi mesjid sebelah selatan, disebut dengan dalem serambi.
Pada tahun 1957 direhab oleh Rd. Tohir Mangku Dijoyo Bupati Karawang ke-15 (1951-1960). Beliau wafat di makamkan di komplek pemakaman belakang Mesjid Agung Karawang.
Pada tahun 1967 direhab oleh kolonel Husni Hamid, bupati Karawang ke-16 (1960-1971) .
Pada tahun 1989 dipugar dan terus diperluas oleh diperluas oleh kolonel Czi. H. sumarmo suradi 1986-1996 bupati Karawang ke 20 (1986-1996).
Pada tahun 2017 dipugar dan diperluas oleh dr. Hj. Cellica Nurrachadiana. Bupati Karawang ke-28, sekarang masih dalam proses pembangunan.(sumber :masjidagung. id)
Itulah sejarah Masjid Agung Syekh Quro Karawang, yang termasuk masjid tertua di Jawa Barat.
Editor : Frizky Wibisono
Artikel Terkait