JAKARTA, iNewsKarawang.id - Informasi seputar Urinary tract infection (UTI) atau infeksi saluran kemih, masih kerap simpang siur di luaran.
Ketika berbicara mengenai penyebaran infeksi, banyak orang awam merasa ragu dan khawatir sendiri. Salah satu contohnya adalah infeksi saluran kemih, yang sebagian orang mungkin menganggap sebagai infeksi menular seksual (IMS). Namun pada kenyataannya, ISK bukanlah infeksi menular seksual.
Demikian juga dengan anggapan lain bahwa ISK dapat menyebar melalui dudukan toilet atau toilet seat. Apakah benar bahwa ISK dapat menular dari satu orang ke orang lain melalui dudukan toilet?
Menurut penjelasan Dr. Sundari Srikant, direktur sekaligus spesialis penyakit dalam di Rumah Sakit Marengo QRG, Faridabad, bakteri tidak bertahan lama di permukaan dudukan toilet atau toilet seat. Selain itu, uretra wanita tidak bersentuhan langsung dengan dudukan toilet tersebut. Oleh karena itu, ISK tidak dapat menular secara langsung melalui dudukan toilet, seperti yang dilansir oleh Times of India pada hari Minggu (5/3/2023).
Namun, Dr. Sundari menegaskan, bahwa memang yang namanya bakteri bisa bersarang di setiap luka atau goresan di paha dan bokong. Maka dari itu, sangat penting untuk paham cara membersihkan diri dengan benar.
"Orang-orang terkena infeksi itu, karena seringkali mereka tidak tahu cara yang benar untuk menyeka diri setelah buang air kecil. Beberapa orang menyeka dari belakang ke depan, yang membawa bakteri dari lubang pantat sampai ke lubang buang air kecil,” jelas Dr. Sundari.
“Selain itu, faktor dehidrasi dan menahan buang air kecil terlalu lama juga bsia menyebabkan ISK," sambungnya lagi.
ISK secara medis, diketahui umumnya menyebar ketika bakteri melewati uretra lalu menginfeksi saluran kemih dan menyebar ke kandung kemih. Bakteri tersebut lalu bisa tumbuh menjadi infeksi parah, yang pada akhirnya mengakibatkan masalah dan komplikasi di saluran kemih.
Artinya, ISK tidak menular dan tak bisa menyebar dengan mudah dari satu orang ke orang lain. Namun, jika kebiasaan menyeka dari belakang ke depan setelah buang air besar dan buang air kecil. Ini lah cara yang bisa membuat bakteri tersebut bisa menginfeksi dan mencemari lubang uretra.
Editor : Boby
Artikel Terkait
