Karawang, iNews.id - Maraknya peredaran uang palsu di Pasar Rakyat Johar membuat para pedagang pasar resah. Kejadian tersebut dibenarkan oleh Manager Pengelola Pasar Rakyat Johar, Novit Muhendar.
Ia mengaku mendapatkan laporan bahwa ada beberapa pedagang di Pasar Rakyat Johar Kaawang yang menerima sejumlah uang palsu dari pembeli. Ia pun mengimbau agar pedagang lebih waspada dalam bertransaksi.
"Kita enggak bisa memantau semua pedagang di Pasar Johar ini, pedagang pun harus lebih waspada dalam melayani dan bertransaksi dengan pembeli, "ujarnya, Kamis (23/12/21).
Dalam meminimalisir hal ini terjadi kembali, Novit juga melakukan upaya pencegahan memberi imbauan dengan menggunakan stereo.
"Imbauan berulang selalu kita berikan. Kita pun sudah melakukan sosialisasi tentang digitalisasi pasar agar para pedagang di Pasar Johar Karawang merubah cara transaksinya,"katanya.
Menurutnya program digitalisasi pasar dapat menjadi solusi di tengah keresahan masyarakat tentang penyebaran uang palsu saat ini. Selain itu, untuk meminimalisir peredaran uang palsu pada pedagang bisa memberlakukan dengan E-Money. Hal itu beriringan dengan konsep digitaliasi pasar yang baru saja dilaunching pekan lalu. Digitalisasi tersebut hasil kerjasama pasar-pasar di Karawang, termasuk pasar johar bersama Bank Indonesia (BI).
"Saya harap adanya digitalisasi pasar dapat meminimalisir terjadinya peredaran uang palsu di Pasar Johar Karawang, "ujarnya.
Sementara Edi permana, Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Johar (APPJ) berharap pedagang Pasar Johar bisa lebih waspada dalam bertransaksi.
"Semoga kejadian ini tidak terulang kembali, " katanya.
Editor : Boby
Artikel Terkait