JAKARTA, iNewskarawang.id - Pada Senin 6 Februari 2023 terjadi gempa Turki sangat dahsyat berkekuatan magnitudo 7,8. Bahkan guncangannya dirasakan hingga negara tetangga Suriah.
Perlu diketahui bencana alam terdahsyat adalah gempa Turki karena telah menelan korban jiwa sebanyak 9.057 orang, dan diperkirakan masih akan bertambah.
Gempa memiliki kedalaman 18 kilometer. Pusat gempa berada sekitar 26 kilometer sebelah timur Kota Nurdagi di Turki. Hal ini membuat retakan antara lempeng Anatolia dan Arab sepanjang sekira 100 km.
Setelah gempa menghancurkan bangunan-bangunan tinggi, terdapat seorang bocah yang terjepit reruntuhan bangunan dengan teriak dua kalimat syahadat. Kejadian haru itu terekam oleh seorang pria, kemudian video tersebut diunggah ke media sosial dan menjadi viral.
Di dalam video viral tersebut, si anak kecil terjepit reruntuhan bangunan. Ia menggantung dengan posisi kepala di bawah sambil berteriak kesakian dan meminta tolong.
Pria yang sedang merekam kejadian itu tidak bisa menolong. Dia hanya berteriak dua kalimat syahadat ke anak kecil agar diikuti olehnya.
"Lailahaillah, Lailahaillah," ucap pria perekam video tersebut dengan keras.
Lalu diikuti oleh si anak kecil yang berteriak sambil menangis. "Lailahaillah," balas anak kecil tersebut.
"Lailahaillah, Muhammad Rasulullah," teriak pria yang merekam.
"Asyhadu an laa ilaha illallah, wa asyhadu anna muhammadar rasulullah," ujar pria yang berteriak kembali dari bawah.
Bacaan syahadat itu diikuti oleh si anak kecil dengan menangis dan menahan rasa sakit.
Keutamaan Dua Kalimat Syahadat
Secara sederhana, dua kalimat syahadat memiliki arti pengakuan bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Subhanahu wa Ta'ala dan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam adalah utusan Allah Ta'ala.
Kalimat tauhid ini menjadi Rukun Islam yang pertama dan menjadikan dasar hukum dari empat rukun lainnya.
Sesuai sabda Nabi Muhamamd Shallallahu alaihi wassallam, seseorang yang membaca dua kalimat syahadat bisa membawa menjadi penghuni surga.
"Barang siapa yang akhir perkataannya sebelum menginggal dunia adalah Laa ilaaha illallah, maka dia akan masuk surga." (HR Abu Dawud)
Namun tidak sekadar mengucapkan kalimat tersebut. Ketika dua kalimat syahadat dibacakan dengan tulus, meyakini tiada Tuhan selain Allah Subhanahu wa Ta'ala, maka dia akan masuk surga tapi atas kehendak Allah Ta'ala.
Ketika semasa hidupnya penuh dengan keburukan, bisa saja diampuni dosa-dosanya ataupun disiksa terlebih dahulu untuk pembersihan dosa-dosa tersebut, lalu masuk surga setelah proses itu.
Kesimpulannya, seseorang yang mengucapkan kalimat tauhid sebelum ajal menjemput, tidak akan disiksa di neraka secara kekal. Ia akan berpindah tempat ke surga jika masa penyiksaannya atau pembersihan dosanya sudah selesai.
Wallahu a'lam.
Editor : Faizol Yuhri
Artikel Terkait