"Kalo ini dunia sampe ada 30% mengalami krisis, itu berbahaya untuk Indonesia. Karena jika negara itu sudah mengalami krisis, apalagi 30%, dulu baru 5-6 negara yang menghadapi krisis, Indonesia sudah masuk pada perangkap krisis itu, krisis ekonomi, dan ini sungguh menakutkan. Kita semua tentu rakyat Indonesia berdoa, berjuang agar ini tidak terjadi," tuturnya.
Kendati demikian, ia tetap meminta ancaman-ancaman resesi dunia yang bersamaan dengan tahun politik di Indonesia harus benar-benar dipikirkan secara matang-matang dan penuh kehati-hatian. Menurutnya, keselamatan rakyat Indonesia dan eksistensi bangsa ini harus benar-benar menjadi prioritas dibanding semata-mata memenuhi untuk kebutuhan politik.
Dalam kaitan inilah, sosok pemimpin harus benar-benar memiliki kearifan dan kecermatan sekaligus keberanian dalam mengambil keputusan. Menurutnya, penting bagi seorang pemimpin untuk berani mengambil keputusan yang baik demi melindungi rakyatnya.
"Pemimpin setiap mengambil keputusan itu pasti ada risiko, iya. Kalo tidak mau mengambil risiko dalam mengambil keputusan untuk kepentingan melindungi rakyatnya ya tidak bisa menjadi pemimpin," katanya
Sikap PPP Soal Wacana Penundaan Pemilu 2024
Mardiono menyatakan bahwa partainya akan selalu mengutamakan kepentingan umat di atas segala-galanya. Oleh karenanya, dia tidak bisa menyikapi hal ini dalam konteks setuju atau tidak setuju.
PPP akan melihat terlebih dahulu bagaimana wacana ini akan lebih banyak memberikan mudarat atau justru manfaat bagi rakyat Indonesia. Jika kemudaratan itu lebih besar, PPP dengan tegas akan menolak wacana penundaan Pemilu 2024 ini.
"Tetapi kalo itu memang masuk pada wilayah yang memiliki potensi untuk manfaat lebih besar bagi umat dan rakyat Indonesia, maka PPP pasti akan pasang badan. Karena PPP sekali lagi, kita akan mengedepankan kepentingan umat itu menjadi yang terbesar. melindungi tumpah darah Indonesia, ini adalah segala-galanya," pungkasnya.
Editor : Boby
Artikel Terkait