JAKARTA, iNewsKarawang.id - Anggaran untuk program kemiskinan mencapai Rp500 triliun. Namun hasilnya, angka kemiskinan di Indonesia masih tetap tinggi.
Demikian diungkap Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas secara terbuka pada Sabtu (28/1/2023).
Menurut Azwar Anas, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), persentase penduduk miskin bulan September 2022 mengalami peningkatan sebesar 9,57% dibandingkan Maret 2022. Secara tahunan, jumlah penduduk miskin juga naik dibandingkan bulan September 2021, sebesar 0,14%. Menurutnya, anggaran tersebut kurang dimaksimalkan. Malah lebih banyak kementerian dan lembaga sibuk melakukan studi banding.
"Anggaran kemiskinan Rp500 triliun terserap di studi banding kemiskinan. Banyak rapat-rapat tentang kemiskinan," katanya.
Editor : Boby
Artikel Terkait