MAJALENGKA, iNewsKarawang.id - Sejumlah calon jamaah haji di Majalengka kemungkinan akan mundur pergi ke Tanah Suci, pasalnya rencana pemerintah untuk menaikkan ongkos haji mencapai Rp69, 1 juta per orang membuat sejumlah calon jamaah haji di Majalengka, Jawa Barat mengurungkan niatnya untuk pergi ke Tanah Suci. Pada Selasa, (24/1/2023).
Beberapa calon jamaah haji di Majalengka mengungkapkan kemungkinan akan mundur karena kenaikan biaya ini, selain juga ada beberapa yang batal pergi karena masalah kesehatan.
Syarif dan Fartimah, calon jamaah haji dari desa Pangkalan Pari, Kecamatan Jati Tujuh, Majalengka akan mundur dan gagal berangkat haji karena kenaikan ongkos haji ini. Hal ini juga dialami Yuyum, calon jamaah haji dari Desa Jati Tengah, yang menyatakan akan mundur setelah pemerintah mengusulkan kenaikan ongkos naik haji.
Ketua Rombongan Haji Daman Surahman mengakui bahwa usulan kenaikan ongkos haji ini menimbulkan kekhawatiran di antara para calon jamaah haji.
“Akibat ongkos haji sekarang tinggi ada calon haji yang akan mundur dan sakit,” terang Daman.
Rencana pemerintah untuk menaikkan ongkos haji telah menjadi pembicaraan di masyarakat dalam beberapa waktu belakangan. Banyak yang berharap pemerintah mempertimbangkan kembali rencana ini karena kenaikan ongkos haji dinilai memberatkan masyarakat.
Editor : Boby
Artikel Terkait