Putin Jatuhkan Pena Saat Rapat, Videonya Viral Ditonton 1 Juta Kali

Berlianto
Viral video Presiden Rusia Vladimir Putin menjatuhkan pena saat rapat, telah ditonton 1 juta kali

KIEV, iNewsKarawang.id - Presiden Rusia Vladimir Putin menjatuhkan penanya selama pertemuan di KTT Organisasi Keamanan Kolektif (CSTO) di Yerevan, Armenia, viral di Twitter. 

Video itu dibagikan oleh penasihat menteri dalam negeri Ukraina Anton Gerashchenko pada Kamis.Video tersebut berdurasi 10 detik itu telah dilihat lebih dari 1,2 juta kali.

Dalam Video itu  memperlihatkan momen ketika Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan mengumumkan pada KTT CSTO pada hari Rabu bahwa dia tidak akan menandatangani draf deklarasi bersama aliansi negara-negara bekas Soviet yang didominasi Rusia.

Keenam anggota CSTO adalah: Armenia, Belarusia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, dan Rusia. "Saya tutup rapatnya, terima kasih banyak. Terima kasih banyak," kata Pashinyan, sebelum mulai bangkit dari duduknya.

Selanjutnya, Putin terlihat menjatuhkan penanya di atas meja di depannya, sementara Presiden Belarusia Alexander Lukashenko yang tampak terkejut melihatnya. "Nikol Pashinyan menolak menandatangani deklarasi setelah KTT Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO). Faktanya, itu berarti CSTO telah runtuh sepenuhnya. Putin menjatuhkan penanya, Lukashenko kaget," cuit Gerashchenko seperti dilansir dari Newsweek, Jumat (25/11/2022).

Putin dropped his pen, Lukashenko is shocked. pic.twitter.com/lqPwusW4Gi — Anton Gerashchenko (@Gerashchenko_en) November 24, 2022 Pashinyan mengatakan dia tidak menandatangani draf deklarasi bersama karena tidak termasuk pernyataan tentang negara tetangga Azerbaijan, yang dia tuduh melakukan "agresi" terhadap integritas teritorial negaranya. Azerbaijan dan Armenia, keduanya mantan anggota Uni Soviet, mulai berperang di perbatasan bersama mereka pada bulan September.

Kedua negara saling menyalahkan atas bentrokan tersebut, dan karena melanggar perjanjian gencatan senjata. Konflik itu adalah yang terburuk yang melibatkan dua bekas republik Soviet yang bersaing di Kaukasus sejak 2020, ketika ribuan orang terbunuh. Awal tahun ini, Armenia tidak berhasil dalam upayanya untuk menerapkan ketentuan pertahanan kolektif CSTO.

"Ini adalah masalah yang sangat penting. Kita harus berkonsultasi tentang masalah yang akan memastikan perdamaian jangka panjang di kawasan ini," katanya kepada para pemimpin negara anggota CSTO. "Sampai hari ini kami belum berhasil mencapai keputusan tentang tanggapan CSTO atas agresi Azerbaijan terhadap Armenia," ucap Pashinyan.

“Fakta-fakta ini sangat merusak citra CSTO baik di dalam negara kita maupun di luar perbatasannya," imbuhnya. Kremlin mengatakan Pashinyan dan Putin bertemu di sela-sela KTT CSTO, setelah perdana menteri Armenia menolak menyebutkan namanya dalam dokumen tersebut.

Video lain dari KTT CSTO yang beredar di Twitter memperlihatkan Pashinyan menjauhkan diri dari Putin dalam sebuah foto grup.

Editor : Boby

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network