2. Mentega
Mentega mengandung lemak jenuh yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. National Kidney Foundation mencatat bahwa penyakit jantung merupakan faktor risiko utama penyakit ginjal. Oleh karena itu sebaiknya kurangi konsumsi mentega dan lemak babi untuk mengurangi asupan lemak jenuh dan menurunkan risiko penyakit jantung dan ginjal.
3. Kacang-kacangan
Kacang tanah mengandung oksalat yang merupakan sejenis mineral pada batu ginjal. Faktanya, batu ginjal kalsium oksalat adalah jenis batu ginjal utama, menurut National Kidney Foundation. Jika pernah memiliki batu ginjal kalsium oksalat di masa lalu, membatasi asupan makanan yang mengandung oksalat dapat mengurangi risiko terkena batu lain.
4. Alpukat
Alpukat mengandung potassium dan mineral yang mengontrol fungsi saraf dan otot. Kalium membantu jantung mempertahankan ritme yang teratur dan diperlukan untuk mengontrol cairan, keseimbangan elektrolit, dan tingkat pH.
Namun kelebihan kalium dalam darah yang dikenal sebagai hiperkalemia, sering terjadi pada orang dengan penyakit ginjal stadium lanjut. Tanda dan gejala hiperkalemia termasuk mual, kelemahan, mati rasa dan detak jantung yang lambat.
5. Jeroan
Hati dan daging organ lainnya memiliki konsentrasi purin yang tinggi. Kelebihan purin merangsang produksi asam urat yang mengendap di persendian dalam bentuk kristal atau ke dalam ginjal hingga menjadi batu ginjal.
6. Sayuran kaleng
Meskipun sayuran sangat baik untuk tubuh, namun pada sayuran kalengan biasanya mengandung banyak sodium. Memiliki terlalu banyak natrium dalam sistem membuat ginjal sulit untuk mengeluarkan kelebihan cairan dari aliran darah. Sebaiknya konsumi sayuran segar agar nutrisi dalam sayuran tetap terjaga.
Artikel ini telah tayang di Okezone dengan judul 6 Makanan Sehat yang Justru Bisa Berdampak Buruk bagi Ginjal
Editor : Boby
Artikel Terkait