QATAR, iNewsKarawang.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) Qatar, Syeikh Mohammed bin Abdurrahman Al-Thani turut buka suara, terkait seruan boikot Piala Dunia 2022.
Seruan boykot tersebut sangat disesalkan dan ia meminta menghormati negaranya yang dipilih sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.
Sebagaimana diketahui, pemerintah Qatar banjir kritikan selama masa persiapan Piala Dunia 2022. Pembangunan infrastruktur Piala Dunia 2022 dinilai telah melanggar Hak Asasi Manusia (HAM).
Banyak pekerja migran di Qatar dilaporkan meregang nyawa akibat hak-hak mereka sebagai pekerja tidak terpenuhi. Seruan untuk memboikot Piala Dunia 2022 pun terdengar di jagad media sosial.
Syeikh Mohammed bin Abdurrahman Al-Thani selaku Menlu Qatar kemudian angkat suara terkait polemik tersebut. Dirinya menyebut bahwa kritikan tersebut dimobilisasi oleh pihak-pihak yang tidak senang Qatar terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.
“Saya pikir, ada beberapa orang yang tidak menerima bahwa negara kecil di Timur Tengah menjadi tuan rumah acara global seperti ini,” katanya dilansir Al-Jazeera, Sabtu (5/11/2022).
“Yang kami minta adalah para penggemar menghormati hukum kami, sama seperti kami diharapkan untuk menghormati hukum Anda ketika kami mengunjungi negara Anda,” sambungnya.
Sebelumnya, Paris termasuk salah satu kota di Eropa yang memboikot Piala Dunia 2022. Meski Timnas Prancis akan berpartisipasi di ajang empat tahunan itu, Paris tidak akan menyiarkan pertandingan Piala Dunia 2022 dengan layar besar di ruang publik sebagai bentuk protes.
Syeikh Mohammed bin Abdurrahman Al-Thani pun menyebut hal itu sebagai sesuatu yang ekstrem. Sebab menurutnya, Prancis yang paling vokal menyuarakan kritik terhadap pemerintah Qatar justru menyumbang pembelian tiket pertandingan terbanyak.
“Terus terang sangat disayangkan, kenyataannya dunia menantikan perayaan ini, lebih dari 97 persen tiket telah terjual, di antara 10 besar negara yang paling banyak membeli tiket, kami menemukan negara Eropa seperti Prancis,” tandasnya.
Sekadar informasi tambahan, protes juga datang dari Timnas Denmark sebagai salah satu peserta. Jersey kedua Tim Dinamit didominasi warna serba hitam sebagai bentuk protes terhadap pelanggaran HAM di Qatar.
Artikel ini telah tayang di Okezone dengan judul Viral Seruan Boikot Piala Dunia 2022, Menlu Qatar Turut Buka Suara
Editor : Boby
Artikel Terkait