JAKARTA, iNewsKarawang.id - Kisah Nabi Zakaria Alaihissallam yang sangat begitu tekun berdoa dan memohon kepada Allah Subhanahu wa ta'ala harus menjadi suatu contoh oleh seorang kaum Muslimin. Beliau tidak pernah mengenal lelah sampai pada akhirnya dikabulkan oleh Allah Ta'ala. Seperti yang dijelaskan dalam salah satu Surat Al Mu'min Ayat 60 yang artinya: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu."
Berdoa merupakan suatu senjata paling terbaik bagi seseorang yang beriman. Pernyataan ini dipertegas melalui salah satu kisah Nabi Zakaria Alaihissallam yang terdapat dalam Surat Al Anbiyaa’ Ayat 89–90 yang artinya:
"Dan (ingatlah kisah) Zakaria, tatkala ia menyeru Rabbnya: 'Ya Rabbku, janganlah Engkau membiarkanku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris yang paling baik. Maka Kami memperkenankan doanya, dan Kami anugerahkan kepadanya Yahya dan Kami jadikan istrinya dapat mengandung. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyuk kepada Kami." (QS Al Anbiyaa’ [21]: 89–90)
Dikutip dari About Islam, Dr Ali Al Halawani mengulas tentang pelajaran penting yang bisa diambil dari kisah Nabi Zakaria Alaihissallam terutama soal berdoa. Ada beberapa sebab doa Nabi Zakaria dapat dengan mudahnya dikabulkan Allah Subhanahu wa ta'ala.
1. Terbiasa bergegas dalam berbuat baik
Berbuat baik menjadi salah satu sifat terpuji Nabi Zakaria Alaihissallam. Sifatnya ini tercermin dari sikapnya yang dengan tanggap melakukan yang terbaik untuk sesamanya.
2. Memohon kepada Allah dengan penuh harap
Nabi Zakaria Alaihissallam beserta keluarganya terbiasa memohon kepada Allah Sang Pemilik Segala Kemuliaan, di berbagai kondisi, baik di saat sukacita, merasa sedih, berharap, bahkan saat sedang merasa ketakutan.
Seperti diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda: "Siapa pun yang berharap bahwa Allah Subhanahu wa ta'ala akan menanggapinya selama kesulitan dan kesedihan, maka biarkan dia memohon dengan berlimpah ketika merasa nyaman."
Editor : Faizol Yuhri
Artikel Terkait