JAKARTA, iNewsKarawang.id - Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) mengapresiasi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengusung lima program ekonomi biru pada tata kelola sektor kelautan dan perikanan Indonesia.
Sekretaris Jenderal ASEAN Dato Lim
Jock Hoi menyampaikan apresiasi tersebut dalam surat resminya kepada Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.
Trenggono mengungkapkan, program Ekonomi Biru yang kita usung sudah tepat untuk menjaga keberlanjutan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Lima program Ekonomi Biru KKP terdiri dari perluasan kawasan konservasi dengan target 30% dari total wilayah perairan Indonesia dan penerapan kebijakan penangkapan ikan terukur berbasis kuota untuk menjaga populasi ikan" jelasnya dalam siaran resmi KKP, Jumat (23/9/2022).
Menurut Trenggono, pengembangan budidaya ramah lingkungan di kawasan laut, pesisir, dan darat, penataan pemanfatan ruang laut, pesisir dan pulau-pulau kecil untuk melindungi sumber daya di dalamnya dari kerusakan akibat kegiatan ekonomi, serta program pengelolaan sampah laut.
"Prinsipnya, ekologi adalah panglima. Kalau ekologinya terjaga, ekonomi pasti mengikuti. Tapi kalau ekosistemnya rusak, kegiatan ekonomi juga pasti akan mati," pungkasnya.
Sementara itu, Dato Lim Jock Hoi menyatakan dukungannya terhadap program Ekonomi Biru yang diusung pemerintah Indonesia.
Menurutnya negara-negara ASEAN memang harus pro-aktif dalam menjalankan prinsip Ekonomi Biru, termasuk pada sektor kelautan dan perikanan.
"Saya mengapresiasi pemerintah Indonesia yang terus berupaya memperkuat Ekonomi Biru, yang antara lain mencakup transformasi Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat sebagai kawasan peruntukan budidaya perikanan di Indonesia," ungkapnya.
Editor : Boby
Artikel Terkait