“Saya belajar banyak dari salah satu institusi pendidikan teknik terbaik di dunia, yaitu MIT, terutama cara mereka melakukan riset, transformasi, dan kolaborasi antardisiplin. Itu yang juga tengah dilakukan di Indonesia,” terangnya.
Selain MIT, Nadiem juga singgah di Northeastern University. Di sana, Ia bercerita tentang transformasi yang tengah terjadi di Indonesia melalui Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Sedangkan Di Harvard, Nadirm bertemu dengan sejumlah professor dari Harvard Kennedy School, Harvard Business School, dan Direktur Eksekutif Harvard Center for International Development untuk bertukar pikiran. Termasuk, dalam melaksanakan peresmian program CS50.
“Program CS50 Harvard ini diperuntukkan bagi guru. Dari 11 ribu peminat, akan ada 150 guru informatika yang akan kami berangkatkan untuk belajar secara asymmetric learning di Harvard. Saya sangat berharap ke depannya lebih banyak lagi guru yang lulus dari program ini dan dapat berbagi ilmu ke guru-guru lainnya,” jelasnya.
Editor : Boby
Artikel Terkait