JAKARTA, iNews.id - Pertemuan Dewan Komisioner OJK dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto, dilakukan di kantor Menko Perekonomian, Jakarta. Kunjungan ini dilakukan untuk meningkatkan komunikasi dan koordinasi guna semakin memperkuat sinergi dalam upaya percepatan pemulihan ekonomi.
"Kami membahas beberapa hal dan tentunya kami siap untuk meningkatkan koordinasi dengan pemerintah dalam hal ini dengan Kemenko Perekonomian," tutur, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar.
Pertemuan ini juga membahas kondisi industri jasa keuangan serta sejumlah fokus dan prioritas kebijakan OJK dalam memberikan kontribusi kepada pembangunan ekonomi dan menjaga stabilitas di sektor jasa keuangan.
Selain hal itu, membahas dalam peningkatan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), perkembangan restrukturisasi kredit Covid-19, peningkatan literasi dan inklusi keuangan serta langkah antisipatif dalam memitigasi risiko dampak pelemahan perekonomian global, berpengaruh terhadap pemulihan perekonomian nasional tentunya.
Baik dari itu, saat ini OJK memiliki beberapa program antara lain Program Satu Rekening Satu Rekening (KEJAR) yang sampai dengan triwulan II tahun 2022 tercatat sebanyak 49,59 juta rekening tabungan total nominal Rp27,66 triliun serta berbagai program melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di seluruh Indonesia yang saat ini telah dibentuk sebanyak 398 TPAKD dengan rincian 34 TPAKD tingkat provinsi dan 364 TPAKD tingkat kabupaten/kota.
OJK juga menyampaikan berbagai kolaborasi dengan Kemenko Perekonomian seperti keterlibatan OJK dalam Sekretariat Dewan Nasional Keuangan Inklusif (SDNKI) dan Kelompok Kerja (Pokja) DNKI. Sementara itu dalam kesempatan ini, Menko Perekonomian mengharapkan OJK untuk terus mendukung program pengembangan UMKM, khususnya industri keuangan dan literasi dan inklusi keuangan secara keseluruhan hingga ke daerah.
Editor : Boby
Artikel Terkait
